Page 148 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 148

Masalah Agraria di Indonesia

                dupan kuli-kuli yang lama, baik yang bekerja dengan kontrak
                maupun yang bekerja dengan tiada kontrak. Bilamana setuju,
                lalu disuruh menandatangani kontrak dan menjadi kuli on-
                derneming. Kalau tidak, onderneming akan memberi biaya
                untuk memulangkan mereka kembali.
                    Dalam praktiknya, orang-orang itu tidak terlepas dari
                tekanan untuk mau menerima kontrak tersebut, sebab mereka
                sudah terlanjur datang di sana. Kesempatan untuk kembali
                dengan ongkos yang diberikan onderneming itu adalah hal
                yang mustahil diberikan. Untuk pulang sendiri pun tiada
                pengantarnya. Hal itu sudah cukup untuk tidak memungkinkan
                orang tersebut mencabut kesanggupannya kepada saudara-
                nya untuk kembali lagi ke Jawa. Akhirnya, terpaksa juga mene-
                rima untungnya menjadi kuli onderneming atas bantuan dan
                anjuran saudaranya yang disuruh oleh majikannya mencari
                kuli tadi.
                    Usaha semacam ini ternyata membawa hasil yang
                menguntungkan bagi pihak onderneming. Usaha semacam ini
                dikatakan seolah-olah onderneming sudah membantu terlak-
                sananya “pemindahan merdeka” (vrije emigratie) penduduk
                Jawa ke Sumatera.
                    Pada tahun 1927 onderneming-onderneming bersama-
                sama mendirikan Badan Emigrasi Merdeka bernama V.E.D.A
                (Vrije Emigratie van Deli Planters Vereeniging en A.V.R.O.S.) *
                setelah ditutupnya A.D.E.K. pada tahun 1935, VEDA menjadi
                satu-satunya badan yang mengerjakan dan menyelenggara-
                kan “pemindahan” orang-orang dari Jawa untuk onderneming
                di Sumatera Timur.

                *  A.V.R.O.S.= Aglemeene Vereeniging van Rubber Planters ter Ooster van
                 Sumatera.

                                                                  127
   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153