Page 155 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 155
Mochammad Tauchid
memberikan kewajiban kepada orang asing (orang dari desa
lain) membayar lebih dahulu ke desa.
Hubungan kemasyarakatan merupakan pertanggungja-
waban bersama desa atas keselamatan orang se-desa akan hak
tanahnya. Tanggungjawab desa juga untuk melindungi “orang
asing” secara preventif dan represif yang diwujudkan dalam
bentuk kewajiban desa untuk memberikan ganti atas kerugian
yang diderita oleh “orang asing” yang disebabkan adanya kesa-
lahan seseorang dari desa itu dan tidak diketahui pelakunya.
Secara internal, hubungan ini merupakan hak dan hu-
bungan yang bersifat ekonomis dan kemasyarakatan. Sedang-
kan secara eksternal merupakan hak dan hubungan ekonomis
dan kemasyarakatan serta hubungan politis yang menunjuk-
kan tanda kedaulatan dan kekuasaan daerah menghadapi
daerah lainnya.
Desa mengatur bagaimana tanah dalam desa itu diper-
gunakan untuk warga desanya. Orang-orang yang sanggup
mengerjakan dan menjalankan kewajiban untuk masyarakat
desanya akan menerima bagian tanah dari desa untuk diker-
jakan. Kemerdekaan memakai tanah bagi orang-orang di situ
dibatasi dengan kepentingan umum se-desa. Umpamanya, jika
diperlukan seseorang harus sanggup melepaskan tanahnya
dengan mendapat ganti rugi untuk keperluan kepentingan
umum atau keperluan bangunan lainnya. Desa dengan kepu-
tusannya berhak mengatur tanah kongsen yang ditinggalkan
oleh pemakainya (sawah gantungan atau puguhan), untuk dibe-
rikan kepada siapa saja di antara penduduk desa yang dapat
menerima bagian tanah kongsen.
Di Bumiayu dahulu, kalau ada gogol yang meninggal dunia
dan tidak meninggalkan ahli waris, maka tanahnya kembali
134