Page 157 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 157

Mochammad Tauchid

            ada pemegangnya.
                Hak wilayah ini menggambarkan bagaimana hubungan
            antara Daerah (Daerah, Marga, Kupia) dengan tanah yang ada
            dalam lingkungannya. Daerah dengan penduduk, dan pen-
            duduk dengan tanahnya. Di mana hak seseorang akan tanahnya
            itu kuat, maka lemahlah hubungan daerah itu dengan tanah-
            nya. Sebaliknya bilamana hubungan desa dengan tanahnya
            itu kuat (kuasa), maka lemahlah hubungan penduduk per-
            seorangan dengan tanahnya.
                Kuat lemahnya hak penduduk perseorangan atas tanah-
            nya ditentukan oleh asal-usul tanah itu. Tanah yang didapat
            dengan susah payah, seperti dengan cara membuka hutan sen-
            diri dan selanjutnya dikerjakan dengan sepenuh tenaga, maka
            kuatlah hak orang atas tanahnya. Sebaliknya kalau tanah itu
            kemudian tidak dikerjakan, maka hilanglah hak orang itu.
                Di sini nampak suatu dasar bahwa tanah diberikan kepada
            seseorang untuk dikerjakan supaya memberi manfaat kepada
            masyarakat sekelilingnya (desa). Tanah bukan alat dan obyek
            perdagangan hanya untuk mencari untung yang tidak mem-
            beri manfaat kepada masyarakat. Tanah itu diberikan untuk
            dikerjakan, dan barang siapa yang tidak mengerjakan tanah
            yang diberikan itu hingga tanah itu tidak memberi manfaat
            kepada masyrakat, berarti orang itu tidak lagi mempergunakan
            hak yang telah diberikan. Dasar ini nampak di antaranya bahwa
            atas tanah sawah dan tanah pertanian lainnya yang dianggap-
            nya sebagai sumber kehidupan dan kemakmuran masyarakat.
            Desa berhak turut mengatur pemakaiannya. Sedangkan tanah
            pekarangan yang dianggap hanya sebagai tempat kediaman
            seseorang atau keluarga tidak mempunyai fungsi kemasya-
            rakatan. Semua pekarangan adalah tanah yasan (perkecualian

            136
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162