Page 53 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 53

Mochammad Tauchid

            1. Hak tanah yang disertai hak dan kekuasaan kenegaraan
              (overheidsrechten) yaitu yang berupa Tanah Partikelir.
            2. Hak tanah yang tidak disertai kekuasaan kenegaraan,
              dengan mendapat hak benda (zakerlijke rechten) yang kuat.
              Ada kalanya disertai jaminan seperti mendapat kekuasaan
              kenegaraan juga, seperti dengan adanya punale sanctie
            3. Hak tanah dengan hak persorangan (persoonalijke rech-
              ten).
                Masing-masing hak yang tersebut di atas membawa im-
            plikasi sendiri-sendiri. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan
            pada bab berikut ini.


            I.   Hak Tanah yang Disertai dengan Kekuasaan
               Kenegaraan

            a. Tanah Partikelir
                Tanah Partikelir itu terdapat di daerah Jakarta, kota Ja-
            karta, Bogor, Surabaya, dan Kediri. Milik orang-orang Tiong-
            hoa, Arab, atau orang asing lainnya. Ada yang menjadi milik
            perseorangan, ada pula yang milik Badan Hukum.
                Asal tanah ini ialah tanah hak ulayat yang sejak zaman
            kompeni (VOC) dan zaman Inggris, terutama pada tahun 1627
            sampai tahun 1829 yang dijual oleh kompeni dan Pemerintah
            Belanda serta Inggris kepada orang-orang partikelir. Terka-
            dang juga dijual kepada famili, dan terutama pada waktu peme-
            rintah Hindia Belanda sangat kekurangan uang, berturut-turut
            terjadi sebagai berikut:
            a. pemberian tanah Eigendom dengan tidak bayaran (1627-
              1685);
            b. pemberian tanah Eigendom dengan penjualan lelang (1685-
              1751);

            32
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58