Page 59 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 59

Mochammad Tauchid

            (StbL 1880 No. 150), tidak banyak menyebutkan tentang bebe-
            rapa peraturan. Hanya mengatur hubungan antara tuan tanah
            dengan penduduk serta pemerintah. Di antaranya menyebut-
            kan pengangkatan kapala-kepala kampung oleh tuan tanah
            yang menurut adat adalah menjadi hak rakyat untuk memili-
            linya. Hak-hak tanah bagi penduduk tanah partikelir di sebelah
            timur Cimanuk tidak disebutkan. Sedangkan hak-hak tuan
            tanah untuk menarik pajak dan pungutan lain-lainnya semua-
            nya diatur dalam kontrak pembelian tanah.
                Dengan pembelian tanah-tanah partikelir itu, maka tanah-
            tanah yang sudah menjadi perkebunan (cultuur onderneming)
            banyak yang sekarang menjadi tanah dengan hak erfpacht.
            Tanah hak usaha (lihat di belakang) dalam lingkungan tanah
            partikelir, yang menjadi kepunyaan orang Tionghoa dijadikan
            tanah Eigendom dan altijddurende erfpacht, yang kemudian
            dengan Stbl. 1926 no. 421 hak semacam itu dijadikkan hak
            benda yang baru, dengan nama landerijen bezitsrecht, sebagai
            hak milik.
                Berapa luasnya tanah partikelir di seluruh Jawa dapat
            diterangkan sebagai berikut (dari angka-angka Statistik tahun
            1938):

             Daerah    Yang belum  Yang sudah dibeli  Yang sudah dibeli  Jumlah
                       dibeli (1938)  (1918-1938)  sampai 1948
             Jawa Barat  479.478 ha  405.771 ha  ?         -
             Jawa Tengah  6.244 ha  11.657 ha  ?           -
             Jawa Timur  3.223 ha  -          ?            -
             Jumlah   488.945 ha  417.428 ha  240.577 ha   1.146.950
                                                           ha
                Luas tanah yang dijual oleh Belanda dan Inggris menjadi
            tanah partikelir seluas 1.146.950 ha ini merupakan Ik. 8,7%
            dari luasnya tanah Jawa dan Madura (13.217.400 ha), atau,
            hampir 15% dari luasnya tanah pertanian rakyat di Jawa dan

            38
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64