Page 65 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 65

Mochammad Tauchid

                lain-lain                       4 .186 ha;
                tanah-tanah cadangan                    18.938 ha;
                jumlah                          67.521 ha
                jumlah total                          469.506 ha;


                Tanah-tanah “usaha” yang ada di tanah partikelir, yang
            dibeli kembali atau ditanggalkan haknya, maka menjadi tanah
            milik penduduk (Stbl. 1913 no. 702). Tanah-tanah ini kelak
            akan dikenakan pajak bumi.  Tanah-tanah kongsi yang ada di
                                    *)
            bekas tanah-tanah partikelir menjadi tanah negeri. Pada
            penyelesaian dan pengaturan selanjutnya, tanah-tanah
            partikelir yang telah dibeli kembali akan ditetapkan pula cara
            pemakaiannya sebagai bekas tanah-tanah kongsi.
                Dalam suku pertama dari tahun 1950 tanah-tanah
            partikelir itu dibeli kembali.
                Ciledong                        3.331 ha;
                Lenteng Agung                         43 ha;
                Mampang Ilir                         112 ha;
                Jumlah                           3.486 ha;
                Sisa tanah partikelir pada akhir bulan Mei 1950 menurut
            taksiran luasnya:
                Sebelah barat kali Cimanuk:
                16 tanah partikelir             11.452 ha;
                Sebelah timur kali Cimanuk;
                14 tanah partikelir —————         6.860 ha;
                Dalam kota;
                109 tanah partikelir ————         7.125 ha;
                Jumlah                          25.437 ha;



            *  Pajak bumi hapus 1 Januari 1951.

            44
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70