Page 67 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 67
Mochammad Tauchid
2. hak opstal, untuk waktu 30 tahun atau 75 tahun.
3. hak erfpacht, untuk waktu 75 tahun;
4. hak pakai.
Semuanya itu (kecuali yang tersebut no 4) adalah hak
tanah yang disertai hak benda (zakelijke recht), suatu hak yang
dapat dipakai sebagai jaminan dan tanggungan untuk men-
dapatkan pinjaman modal. Hak-hak tanah bagi orang asing di
daerah-daerah swapraja di luar Jawa dan Madura diatur dengan
undang-undang sendiri, yang akan diuraikan di belakang.
1. Hak Eigendom
Hak Eigendom diberikan kepada orang asing untuk keper-
luan perluasan kota, atau untuk mendirikan perusahaan kera-
jinan. Menurut peraturannya, tanah yang diberikan untuk hak
Eigendom hanyalah tanah-tanah yang ada dalam lingkungan
kota saja (kota karesidenan dan kabupaten).
Luasnya tidak boleh melebihi 10 bau. Tetapi pembatasan
10 bau ini selalu dapat dimintakan perluasan berapa saja asal
dibagi-bagi menjadi beberapa persil yang masing-masing luas-
nya tidak boleh lebih dari 10 bau, sedang ketentuannya hanya
tanah-tanah yang ada dalam lingkungan kota. Selain itu masih
ditambah lagi kalimat; “dan tempat-tempat lainnya yang
dipandang perlu”, hingga praktis tidak ada pembatasan. Kare-
na bila dikehendaki, selalu dapat dipandang perlu, di manapun
tanah itu berada.
Hak Eigendom adalah hak perseorangan yang kuat, dija-
min dengan undang-undang. Menurut Domeinverklaring,
tanah semacam itu tidak termasuk milik Negeri (Lands-
domein). Hak ini bisa didapat dengan jalan membeli dari tanah
hak millik rakyat Indonesia. Tetapi oleh karena ada peraturan
46