Page 74 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 74
Masalah Agraria di Indonesia
landbouw);
b. erfpacht untuk perkebunan dan pertanian kecil bagi orang
Eropa (dan yang dipersamakan dengan itu) yang tidak mam-
pu (erfpacht voor tuin en klein landbouw voor minver-
mogende Europeanen en met deze gelijkgestelden);
c. erfpacht untuk mendirikan kebun pekarangan atau rumah
peristirahatan (erfpachtvoor landgoederen en buitenver-
blijven).
Berikut akan dijelaskan lebih luas tentang pembagian
tanah hak erfpacht:
A. Erfpacht untuk Pertanian Besar
Hak erfpacht buat pertanian besar diatur dalam Undang-
undang Erfpacht (Stbl. 1904 no. 304, diubah dan ditambah
dengan Stbl. 1909 no. 311 dan 1912 no. 349).
Orang atau badan yang diperkenankan mendapatkan hak
ini adalah sebagai berikut:
a. rakyat Belanda (Nederlands onderdaan),
b. penduduk negeri Belanda, atau Indonesia,
c. badan persekutuan dagang di negeri Belanda atau di In-
donesia (Nederlands Indie).
Sebagaimana telah diterangkan di muka, tanah yang dapat
diberikan dengan hak erfpacht ialah tanah negara yang bebas.
Namun tetap ada pengecualian seperti telah diterangkan di
muka. Sebagai contoh, seperti apa yang akan dijelaskan di
bawah ini;
a. Pemegang hak tidak boleh mengganggu tanah hak milik
rakyat di situ yang tidak mau menyerahkan haknya. Selain
itu juga tanah yang dipandang keramat oleh penduduk dan
tanah-tanah yang disediakan untuk kepentingan umum
53