Page 90 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 90

Masalah Agraria di Indonesia

                  b. persetujuan persewaan dibuat di kantor Kabupaten yang
                     bersangkutan,
                  c. jumlah uang sewa dan penetapan waktu permulaan pem-
                     bayaran serta peraturannya diatur oleh Residen Kepala
                     Daerah,
                  d. Kepala Desa atau  Wijkmeester yang bersangkutan
                     dibebani untuk menarik uang sewa dan membayarkan-
                     nya kepada Kantor Pajak dengan mendapat collecteloon
                     (upah pungut) sebesar 8 %.
                6. Persewaan tanah empang dan rawa-rawa untuk menangkap
                  ikan di bekas tanah partikelir (G. B. 1 Oktober 1920 jto G. B.
                  22 Januari 1921 no. 33)
                  Persewaan ini mengenai tanah-tanah bekas tanah partikelir
                  di daerah Jakarta yang berupa empang dan rawa-rawa yang
                  digunakan untuk mengambil ikan. Untuk model tanah-
                  tanah semacam ini banyak terdapat di distrik Karawang,
                  Cikampek, dan Rengasdenglok. Waktu penggunaannya
                  selama 5 tahun dan diberikan oleh Residen kepada siapa
                  saja yang menawar paling tingi.
                7. Persewaan tanah bekas tanah partikelir di sebelah barat
                  Semarang (Stbl. 1919 no. 673 jto Stbl. 1931 no. 373.
                  Kepala Residen Semarang diberi kuasa untuk menyewakan
                  tanah bekas tanah partikelir di daerah Semarang atas tanah
                  yang berupa sawah dan empang yang tidak dipergunakan
                  Pemerintah. Terkecuali tanah yang terletak di dalam kota-
                  praja Semarang dan bekas tanah partikelir Torbaya.
                  Menurut Undang-undang yang ada tentang tanah partikelir
                  di sebelah timur kali Cimanuk, rakyat tidak mempunyai hak
                  atas tanah (tidak seperti penduduk dalam tanah partikelir
                  di sebelah barat Cimanuk). Peraturan untuk bekas tanah

                                                                    69
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95