Page 92 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 92

Masalah Agraria di Indonesia

                  Stbl. 1931 No. 373. Kekuasaan menyewakan tanah itu
                  diberikan kepada Residen.
                11.Pemberian (persewaan) tanah dalam lingkungan kekuasaan
                  Departemen Angkatan Perang Stbl. 1919 No. 802 pasal 2,
                  yang terakhir diubah dengan Stbl. 1931 No. 373.
                12.Persewaaan tanah-tanah dalam lingkungan kekuasaan Ja-
                  watan Kereta Api, diatur menurut pasal 3 dari G. B. Stbl.
                  1919 No. 802 yang terakhir diubah dengan Stbl. No. 373.
                13.Izin pemakaian tanah yang masuk dalam lingkungan ke-
                  kuasaan daerah otonom, diatur menurut pasal 4 Stbl. 1919
                  No. 802 diubah dengan Stbl. 1931 No. 373.
                14.Persewaan tanah negeri di atas dan di kanan kiri pipa air,
                  saluran-saluran air atau sungai-sungai, di luar kekuasaan
                  dan tidak dipakai oleh Angkatan Perang, Angkatan Laut
                  (kecuali lapangan-lapangan di dekat pesisir), Jawatan
                  Kereta Api dan Trem, Daerah Pelabuhan. Tanah itu semen-
                  tara tidak diperlukan untuk kepentingan Negeri disewakan
                  kepada penduduk desa yang berdekatan. Syarat-syarat dan
                  peraturan-peraturannya ditentukan, di antaranya; tiap-tiap
                  orang tidak boleh menyewa lebih dari satu bau, persewaan
                  itu hanya untuk tanaman yang umurnya tidak lebih dari 1
                  tahun, uang sewa tidak lebih dari besarnya landrente me-
                  nurut ukuran tanah itu, kalau Jawatan yang bersangkutan
                  memerlukan penyewa harus menyerahkan. Bagian uang
                  sewa dari bulan yang belum berlaku dikembalikan, kalau
                  ternyata selama mengerjakan itu hasilnya sangat sedikit
                  tidak sesuai dengan ketetapan besarnya uang sewa, atas
                  keputusan Residen Kepala Daerah, maka uang sewa dapat
                  dikurangi dan lain-lain lagi peraturan tentang itu.
                  Penyerahan kekuasaan kepada daerah-daerah otonomi

                                                                    71
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97