Page 97 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 97

Mochammad Tauchid

            e. berhubung dengan kepentingan onderneming tersebut, di
              beberapa tempat ada peraturan sewa kontrak panjang (lang-
              jarige verhuur) untuk 21½ tahun lamanya atas tanah di
              poin a. Sedang yang berupa sawah dengan perjanjian bahwa
              untuk persewaan lebih dari 6 tahun, sesudah itu si pemilik
              boleh menanami sekali dalam tiap-tiap 2 tahun di waktu
              musim hujan (rendeng). Uang sewa tidak boleh lebih rendah
              dari batas minimum yang sudah ditentukan dalam ordo-
              nansi. Pembayaran sewa diberikan tiap-tiap tahun dan tidak
              boleh dengan uang muka. Persewaan kontrak panjang ini
              banyak terdapat di daerah-daerah pabrik gula yang memer-
              lukan sawah untuk menanam tebu seluas-luasnya. Untuk
              tanaman tebu tidak memerlukan tanah tetap di satu tempat
              terus-menerus, juga tidak memerlukan persewaan untuk
              waktu selama-lamanya. Terutama karena memerlukan ta-
              nah giliran; untuk semusim-semusim, diperlukan tanah
              yang tidak berupa hutan belukar, melainkan tanah pertanian
              yang dapat dipakai untuk semusim-semusim dan dapat
              berpindah-pindah tempatnya. Untuk mendapat ketentuan
              mendapatkan sawah tersebut, perlu ada ikatan yang tertentu
              (di sini ditetapkan 21½ tahun). Karena modal yang sudah
              dikeluarkan untuk mendirikan pabrik, serta bangunan-
              bangunan lainnya, harus mendapat jaminan bahwa seterus-
              nya akan mendapat tanah yang luasnya cukup. Pabrik tidak
              mau diikat, tetapi para petani harus bersedia untuk diikat
              untuk jaminan keselamatan pabrik gula.
                Tanah milik desa (bengkok ataupun tanah komunal, kong-
            sen) dapat disewakan dengan persetujuan semua gogol. Gogol
            yang tidak setuju dengan penyewaan itu diberi ganti (tanah)
            lainnya di luar persewaan. Tetapi dengan pengalaman seperti

            76
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102