Page 93 - Land Reform Lokal Ala Ngandagan: Inivasi system Tenurial Adat di Sebuah Desa Jawa, 1947-1964
P. 93

Land Reform Lokal A La Ngandagan






















                                 Gambar 3.3
             Seperti halnya di Ngandagan, Kursus Pemberantasan Boeta Huruf
                      digalakkan di desa-desa lain di Indonesia.
             Foto Presiden Soekarno yang sedang Mengajar Kursus PBH di Pati,
                         12 Agustus 1948 (Sumber IPPHOS)
                Pada kesempatan kunjungan ini Soekarno bahkan turut
            terjun langsung mengajarkan baca tulis kepada para peserta
            PBH. Salah seorang penduduk yang sampai kini masih
            mengingat persis peristiwa tersebut menceritakan jalannya
            sesi mengajar baca tulis oleh Presiden Soekarno ini sebagai
            berikut. Soekarno memulai dengan menuliskan sebuah nama
            dalam aksara Jawa di papan tulis, sebelum ia menuliskannya
            dalam aksara latin. Sementara itu, kerumunan orang baik
            dari desa Ngandagan sendiri maupun dari desa-desa lainnya
            telah berjubel menonton dari luar rumah. Kemudian
            Soekarno meminta salah seorang peserta kursus bernama
            Pilus untuk mengeja tulisan tersebut. Si Pilus dengan suara
            lantang membacanya dengan “Asukarno”, padahal mestinya
            dibaca “Sukarno”. Semua orang tertawa geli menyaksikan


            64
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98