Page 94 - Land Reform Lokal Ala Ngandagan: Inivasi system Tenurial Adat di Sebuah Desa Jawa, 1947-1964
P. 94

Desa Ngandagan dan Inisiatif Land Reform Lokal di Era Kepemimpinan Lurah . . .


             adegan tersebut. Kelucuan inilah yang masih diingat oleh
             warga tersebut sampai sekarang. 24
                 Dengan gaya kepemimpinannya yang karismatik,
             Lurah Soemotirto menjalankan roda pemerintahan desa
             dengan penuh disiplin disertai tindakan keras. Setiap
             perintahnya harus ditaati dan tak seorang pun warga yang
             berani membantahnya secara terbuka. Oleh karena itu,
             ia seringkali dijuluki sebagai pemimpin yang kereng ning
             bener (otoriter tetapi kebijakannya tepat). Tentang hal ini
             Purwanto menulis sebagai berikut (1985: 29-31):

                   [I]a memimpin Desa Ngandagan dengan disiplin
                   dan kekerasan. Kepemimpinan Sumotirto itu
                   dianggap cenderung bersifat otoriter. Biarpun
                   begitu, di mata penduduk ia juga bersifat kebapakan
                   dan memperhatikan penduduk yang miskin .... Setiap
                   perintah yang ia buat harus ditaati oleh penduduk
                   desa. Semua penduduk dewasa harus bekerja untuk
                   dapat merubah situasi. Kepemimpinan Sumotirto
                   merubah gaya hidup penduduk dan keadaan desa.
                   (Cetak miring ditambahkan)

                 Menurut Purwanto, kepemimpinan Lurah Soemotirto
             yang “keras” namun “kebapakan” itu mendapatkan tempat
             tersendiri di hati rakyatnya sehingga mereka mau mendukung
             berbagai “rencana kemakmuran” yang dijalankannya. Tipe
             kepemimpinan karismatis semacam itu memang dikenal
             dalam konsep kekuasaan yang hidup dalam alam pikir
             masyarakat pedesaan Jawa, yaitu pemimpin yang “sakti”




             24. Wawancara dengan Warno, tanggal 12 Juni 2010.

                                                              65
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99