Page 230 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 230

Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing  207


              menikmati sisa-sisanya, jika dibayar/digaji karena memang haknya
              sebagai pekerja yang memasak dan sebagai pelayan.
                  Negara  yang harusnya menyelengarakan  pesta hanya  sekedar
              menerima pajak  atas pestanya.  Tidak  ada  lagi  uang pemasukan
              tahunan ke-kas negara, dengan alasan sudah ada Pajak Bumi dan
              Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
              (BPHTB). Sementara sebagian besar rakyat Indonesia hanya sebagai

              penonton pesta tersebut. Kalaupun rakyat Indonesia ada yang kreatif,
              mereka sekedar jualan mainan, mudah-mudahan peserta pesta ada
              yang  membawa  anak  kecil membeli mainan. Untuk kepentingan
              tempat  tinggal  di  Indonesia, bukannya  orang  asing lebih mudah
              mendapatkan  rumah dengan cara  pinjam  nama, daripada  harus
              membangun  rumah  di  atas hak  pakai.  Kalaupun ingin membeli
              rumah, kebanyakan rumah dibangun di atas HGB, sehingga ia tidak

              mungkin mendapatkan-nya. Kalaupun tersedia rumah di atas tanah
              hak pakai, ia lebih memilih mencari rumah-tanah hak milik dengan
              pinjam nama, dengan alasan: a) sukar persyaratannya karena harus
              mempunyai izin tinggal tetap; dan b) jangka waktu hak pakai kurang
              menguntungkan.
                  Ketidak-konsistenan  antara  aturan  pelaksanaan  UUPA  dan

              peraturan lain terkait hak-hak penguasaan atas tanah dengan politik
              hukum larangan kepemilikan tanah hak milik oleh orang asing, ada
              yang telah dilakukan upaya hukum (uji materi ke MK), namun lebih
              banyak yang  belum dilakukan upaya penataan atau pembenahan.
              Penataan  atau  pembenahan    terhadap  aturan  pelaksanaan  UUPA
              dan/atau aturan  perundang-undangan  yang dapat  memperlemah
              politik hukum larangan kepemilikan  tanah hak milik  oleh  orang

              asing perlu dilakukan.
                  Tujuan    penataan/pembenahan     peraturan    perundang-
              undangan tersebut tentunya  untuk  menjamin tegaknya  aturan
              larangan kepemilikan tanah hak milik oleh orang asing. Tegaknya
   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235