Page 256 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 256
Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing 233
meskipun telah terbukti melanggar ketentuan Pasal 26 ayat (2) UUPA
putusannya tidak utuh, sebab tanah objek sengketa tidak jatuh pada
negara tetapi kembali kepada pemiliknya. Terhadap putusan ini juga
tetap akan sukar tanah kembali kepada pemiliknya, sebab tanah ada
pada penguasaan WNA.
D. Putusan PN Denpasar No. 368/Pdt.G/2005/PN.Dps., tanggal
21 Juni 2006 jo. No. 31/Pdt/2007/PT.Dps., tanggal 13 Juni 2007
jo. No.170 K/Pdt/2008, tanggal 10 September 2009 jo. No. 302
PK/Pdt/2011, tanggal 30 September 2011 perkara antara Michael
Alfred Emil Staeck dan Kerstin Helena Staeck sebagai pengugat/
tergugat rekonvensi melawan Sitarasmi Margana sebagai
tergugat/ penggugat rekonvensi).
Perkara tersebut terkait Akta Pengakuan Utang dengan jaminan
No.44, tanggal 23 Desember 1999 yang dibuat antara Michael
Alfred Emil Staeck dan Kerstin Helene Staeck dengan Sitarasmi
Margana di hadapan Pejabat Umum (Notaris) I Made Puryatma,
SH., di Denpasar. Jaminan utangnya adalah dua bidang tanah HM
dengan Sertifikat No. 1360, Gambar Situasi No. 6298/1995, tanggal
14 Nopember 1995 luas 500M2, dan Sertifikat HM No. 1936, Gambar
Situasi No.141/ 1995, tanggal 10 Oktober 1998, luas 870M2, masing-
masing atas nama Sitarasmi Margana yang terletak di Desa Sanur
Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Kotamadya Denpasar, Provinsi
Bali.
Posita (dasar gugatan) penggugat diantaranya:
1) Tergugat telah meminjam uang kepada para Penggugat sejak
tanggal 23 Desember 1999 sejumlah US$ 500,000.00 (lima ratus
ribu Dollar Amerika Serikat). Pinjaman uang Tergugat konvensi
kepada para Penggugat konvensi telah diikatkan dalam Akta
Pengakuan Utang dengan jaminan Nomor 44, tanggal 23

