Page 278 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 278

Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing  255


              Keppres  No. 26 Tahun 1988, Perpres No. 10 Tahun 2006 Jo. Perpres
              No. 63 Tahun 2013, Peraturan Ka.BPN No. 3 Tahun 2006 Jo. Peraturan
              Ka.BPN No. 1 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
              Pertanahan Nasional  Republik Indonesia,  maupun Peraturan
              Ka.BPN No. 4 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
              Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan, BPN
              belum mengatur kewenangan dan prosedur untuk menjalankannya
              jika terjadi atau terindikasi ada pelanggaran terhadap aturan Pasal 21
              ayat (3)  UUPA, dan Pasal 26 ayat (2) UUPA. 8

                  Kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap ketentuan
              Pasal 21 ayat (3) dan Pasal 26 ayat (2) UUPA, juga belum tampak di
              dalam Keputusan Ka.BPN-RI No. 260/KEP-28/VII/2011 tanggal 4 Juli
              2011 tentang Daftar Materi Pemeriksaan Aparat Pengawasan Intern
              BPN-RI.  Keputusan ini berisikan daftar materi  pemeriksaan atas

              program  atau kegiatan  yang  dilakukan  pada lingkungan BPN-RI.
              Berdasarkan daftar program atau kegiatan BPN-RI ternyata tidak ada
              kegiatan pengawasan  terhadap pemindahan  hak  milik  atas  tanah
              kepada orang asing, karena pewarisan tanpa wasiat, percampuran
              harta karena perkawinan, kehilangan kewarganegaraan Indonesia,
              terjadinya dwi-kewarganegaraan atau  jual  beli,  penukaran,
              penghibahan, pemberian dengan wasiat serta perbuatan-perbuatan
              lain  yang  dimaksudkan  secara  langsung  ataupun  tidak  langsung
              untuk memindahkan hak milik atas tanah kepada orang asing.

                  Berdasarkan  kondisi  seperti diuraikan di atas,  visi,  misi dan
              agenda kerja BPN-RI berdasarkan Perpres No. 10 Tahun 2006 akan
              sukar dicapai,  jika  tanpa ada  kewenangan dan  prosedur  untuk
              melakukan tindakan terhadap  pelanggaran-pelanggaran  yang



              8   Hal  ini dibenarkan  juga oleh  Wiwik  Wijayanti dan  Alfarabi,  seksi
                  Pengurusan  Hak  Atas Tanah  dan  Pendaftaran  Tanah    Kanwil  BPN
                  Provinsi Lampung (wawancara tanggal 15 April 2013), Oloan Sitorus
                  Ketua STPN (wawancara  tanggal 7  Mei 2013),  dan Maria SW.
                  Sumardjono (wawancara tanggal 9 Juli 2013).
   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283