Page 279 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 279

256   FX. Sumarja


            terkait  dengan larangan kepemilikan  tanah hak milik  oleh  orang
            asing, meskipun  telah  ada  substansi  pengaturannya.  Mengingat
            fungsi hukum diantaranya adalah menetapkan batas kewenangan,
            menetapkan batasan prosedur yang harus dilalui, menetapkan hak
            dan  kewajiban setiap subjek  hukum,  menjaga  agar sistem sosial
            berjalan sesuai yang direncanakan, dan memberikan jaminan dan
            perlindungan kepada subjek hukum. 9

                Visi BPN-RI adalah mampu mewujudkan tanah dan pertanahan
            untuk sebesar-besar  kemakmuran  rakyat, serta  keadilan  dan
            keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan
            Republik Indonesia.  Visi ini  dijabarkan  dalam bentuk misi,  yaitu
            mengembangkan dan  menyelenggarakan  politik dan  kebijakan
            pertanahan untuk:

            1.   Peningkatan kesejahteraan rakyat, penciptaan sumber-sumber
                baru  ke-makmuran rakyat, pengurangan  kemiskinan  dan
                kesenjangan pendapatan, serta pemantapan ketahanan pangan.
            2.  peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan
                dan  bermartabat dalam  kaitannya dengan  penguasaan,
                pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah (P4T).
            3.  Perwujudan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan

                mengatasi berbagai sengketa, konflik dan perkara pertanahan
                di seluruh tanah air dan penataan perangkat hukum dan sistem
                pengelolaan  pertanahan sehingga  tidak  melahirkan sengketa,
                konflik dan perkara di kemudian hari.
            4.  Keberlanjutan  sistem kemasyarakatan, kebangsaan  dan
                kenegaraan Indonesia dengan memberikan akses seluas-luasnya
                pada generasi yang akan datang terhadap tanah sebagai sumber

                kesejahteraan masyarakat.






            9   Yos Johan Utama,  Dalam Hukum..., Loc. Cit.
   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283   284