Page 281 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 281
258 FX. Sumarja
rumah tangga petani mengalami penurunan antara tahun 2003 dan
2013. Berdasarkan Laporan Bulanan BPS mengenai data sosial ekonomi
yang dikeluarkan September 2013, jumlah rumah tangga petani pada
13
tahun 2013 sejumlah 26,13 juta, mengalami penurunan 5,04 juta selama
10 tahun (data tahun 2003 adalah 31,17 juta rumah tangga petani). Rata-
rata tiap tahun jumlah rumah tangga petani berkurang 1,75%. Ironisnya
dalam rentang waktu yang sama jumlah perusahaan pertanian berbadan
hukum meningkat dari 4.011 menjadi 5.486 buah.
Ketimpangan P4T dan ketimpangan terhadap sumber-
sumber produksi lainnya menyebabkan semakin sukarnya upaya
penurunan kemiskinan dan pengangguran. Ketimpangan P4T
juga dapat mendorong terjadinya kerusakan sumberdaya tanah
dan lingkungan hidup, peningkatan jumlah sengketa, konflik dan
perkara pertanahan. Lebih lanjut, permasalahan pertanahan ini
akan berdampak terhadap rapuhnya ketahanan pangan yang pada
akhirnya akan berpengaruh terhadap ketahanan nasional.
Amanat konstitusi, bahwa tanah untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat, untuk mewujudkannya perlu dirumuskan dalam sebuah
strategi dan kebijakan pertanahan nasional yang secara fundamental
mampu menciptakan struktur sosial dan tatanan politik nasional yang
lebih kokoh. Hal ini dituangkan dalam Rencana Strategis BPN-RI
Tahun 2010-2014 yang merupakan wadah harmonisasi perencanaan,
serta pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah di bidang pertanahan
pasca penataan kembali organisasi BPN-RI secara menyeluruh,
terintegrasi, efisien dan sinergis dengan berbagai sektor dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan nasional.
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi BPN-RI
2010-2014, sasaran strategis yang diharapkan adalah sebagai berikut:
1) Pertanahan berkontribusi secara nyata untuk meningkatkan
13 BPS, Laporan Bulanan, Data...,Op. Cit., hlm. 101-102.