Page 71 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 71

Peraturan Menteri Dalam Negeri No 7 Tahun 2007 tentang Kader
                Pemberdayaan Masyarakat (KPM)  membatasi Pemberdayaan
                Masyarakat sebagai suatu strategi  yang  digunakan  dalam
                pembangunan  masyarakat  sebagai upaya untuk  mewujudkan
                kemampuan dan kemandirian dalam kehidupan bermasyarakat,
                berbangsa dan bernegara.
                Isu  pemberdayaan  masyarakat dekat dengan  pembangunan
                masyarakat/komunitas,  Widjaja (2003)  menjelaskan bahwa
                pembangunan  masyarakat/komunitas  merupakan usaha untuk
                meningkatkan kemampuan  dan  potensi komunitas,  sehingga
                komunitas/masyarakat  dapat menentukan identitas,  status
                dan martabat  untuk hidup  dan mengembangkan kemandirian
                mereka dalam hal ekonomi, sosial, budaya.
                Usman (2004) mengemukakan bahwa  tujuan  pemberdayaan
                masyarakat ialah memampukan dan memandirikan masyarakat
                dari kemiskinan, kesenjangan, ketimpangan, dan keterbelakangan
                baik  keterbelakangan  struktual maupun  kultural.  Menurut
                Sulistiyani (2017), tujuan dari pembangunan masyarakat adalah
                untuk membentuk individu  dan komunitas  yang mandiri,
                termasuk dalam bertindak dan mengontrol apapun yang mereka
                lakukan. Kemandirian menunjukkan karakteristik yang mampu
                berpikir, memutuskan, dan memecahkan masalah mengandalkan
                kemampuannya sendiri.
                Pemberdayaan masyarakat mempunyai kaidah-kaidah  agar
                mencapai  tujuannya. Chambers (1995)  berpendapat bahwa
                pemberdayaan masyarakat mempunyai kaidah-kaidah  antara
                lain: berpusat  ada masyarakat (people-centered); partisipatif
                (participatory), mendayakan (empowerment) dan berkelanjutan
                (sustainable).  Pemberdayaan   semestinya   berupa   proses
                mengembangkan, memandirikan, menswadayakan, memperkuat
                posisi tawar masyarakat terhadap kekuatan-kekuatan penekaan
                di sekitarnya (Eko 2002).
                Posisi masyarakat bukan lagi objek penerima manfaat (beneficiaries)
                yang  menggantungkan dirinya pada pemberian pihak  luar,  baik
                negara maupun swasta; melainkan subjek (agent, participant) yang



            56    REFORMA AGRARIA EKOLOGIS:
                  Praktik Penataan Akses Ramah Lingkungan di Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76