Page 76 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 76
b) Peningkatan kapasitas dan keterampilan kelompok dan/
atau badan usaha Subjek Reforma Agraria yang dibentuk
Subjek Reforma Agraria;
c) Penggunaan teknologi tepat guna dan berwawasan
lingkungan;
d) Diversifikasi usaha;
e) Fasilitasi akses permodalan;
f) Fasilitasi akses pemasaran (offtaker);
g) Penguatan basis data dan informasi;
h) Penyediaan infrastruktur pendukung;
i) Bantuan produktif lainnya
e. Peningkatan kapasitas dan keterampilan kelompok dan/atau
badan usaha Subjek Reforma Agraria yang dibentuk Subjek
Reforma Agraria melalui kegiatan:
a) Penyuluhan;
b) Pendidikan;
c) Pelatihan; dan/atau
d) Bimbingan teknis.
3) Catatan Otokritik
a. Secara konsep
a) Pemberdayaan Ekonomi SRA berorientasi ekonomi
dengan logika pertumbuhan minus ketentuan yang
mendorong pembangunan daya tawar SRA.
b) Pemberdayaan Ekonomi SRA menempatkan SRA sebagai
objek yang pasif yang diasumsikan kosong dan siap diisi
dengan peningkatan kapasitas, dalam praktiknya apa
yang diklaim sebagai peningkatan kapasitas berupa
ceramah bukan praktik dan pendampingan.
c) Pemberdayaan Ekonomi SRA secara normatif tampak
selaras dengan SDGs, namun ketentuan praktisnya
mengesampingkan pendekatan sosial budaya, utamanya:
instruktif dan top down daripada partisipasif dan bottom
up.
BAB III 61
PENATAAN AKSES EKOLOGIS