Page 77 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 77

d)  Pemberdayaan Ekonomi SRA semestinya Pemberdayaan
                        SRA dalam bidang Ekonomi atau Pemberdayaan SRA saja,
                        karena fokus utama pemberdayaan adalah subjek bukan
                        objek (benda: tanah, ekosistem), bukan pula aspek yang
                        dapat direkayasa oleh subjek (ekonomi, politik, hukum
                        hak atas tanah, hukum dan lain-lain). Jika Pemberdayaan
                        Ekonomi  SRA  muncul, maka  boleh  juga dimunculkan
                        Pemberdayaan Ideologi  SRA, Pemberdayaan Hukum
                        SRA, Pemberdayaan Sosial SRA, Pemberdayaan Budaya
                        SRA,  Pemberdayaan IPTEK SRA,  Pemberdayaan
                        Religi SRA, dan Pemberdayaan Pertahanan Keamanan
                        SRA. Menurut hemat kami,  dalam konteks  peraturan
                        perundangan, penggunaan  istilah  tanpa penelaahan
                        mendalam dan tepat justru menjadi komedi regulasi.

                b.  Secara praktik
                    a)  Pemberdayaan Ekonomi SRA  dianjurkan  berwawasan
                        lingkungan,   padahal   yang   dibutuhkan    bukan
                        ‘berwawasan’ melainkan ‘terintegrasi dengan tindakan’
                        menjawab persoalan lingkungan. Di tingkat pelaksanaan
                        norma ekologis ini sangat berpotensi terhenti menjadi
                        klaim daripada praktik nyata.
                    b)  Pemberdayaan     Ekonomi     SRA     membayangkan
                        kesejahteraan  SRA terukur  dengan  parameter tunggal,
                        yaitu  peningkatan  pendapatan atau di  sisi  lain  yaitu
                        peningkatan konsumsi.  Asumsinya, konsumsi  tinggi
                        akibat dari daya beli tinggi, dan daya beli tinggi akibat dari
                        kenaikan pendapatan (faktor hutang karena pendapatan
                        tidak mencukupi  tidak masuk  sebagai  pertimbangan).
                        Faktor  penurunan nilai  tukar  akibat inflasi, kompetisi
                        dengan kelompok mapan  dengan  usaha  yang  sama,
                        ketidakadilan pasar yang merawat ketergantungan, dan/
                        atau kerentanan ekonomi yang terhubung dengan kelas
                        sosial ekonomi  SRA  sama  sekali  tidak diperhitungkan.
                        SRA dianggap berdaya ketika produknya terserap pasar,
                        namun kemandirian  dalam mengambi keputusan,


            62    REFORMA AGRARIA EKOLOGIS:
                  Praktik Penataan Akses Ramah Lingkungan di Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82