Page 72 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 72

bertindak  mandiri  (Cholisin,  2011).  Eko  (2002)  menambahkan,
                ketika  kemandirian  masyarakat diupayakan atau dicapai,
                bukan berarti negara  dapat mengurangi  atau menghilangkan
                kewajibannya  dalam pelayanan publik;  berpartisipasi  berarti
                masyarakat turut ambil kesempatan dalam proses politik negara
                untuk menyelesaikan  persoalan-persoalan masyarakat,  antara
                lain mengembangkan kemampuan  dan  potensi; mengontrol
                sumberdaya; dan menyelesaikan masalah mandiri.
                Idealnya,  pemberdayaan masyarakat  dilakukan  hingga  terlahir
                kader  pemberdayaan masyarakat  yang mampu mempercepat
                perubahan (enabler);  memerantarai (mediator);  mendidik
                (educator);   merencanakan    (planner);   memperjuangkan
                (advocator); menggerakkan (activist); dan melaksanakan hal-hal
                teknis (Permendagri No 7 Tahun 2007, pasal 10). Dalam konteks
                Penataan  Akses, Petugas Lapangan/Tenaga Pendukung (Field
                Staff/FS) semestinya juga dibekali kemampuan yang diatur dalam
                Permendgari No 7 Tahun 2007 tentang KPM karena subjek yang
                diberdayakan diharapkan menjadi KPM.
                Terdapat dua  strategi dalam  Pemberdayaan  Masyarakat,  yaitu
                Cholisin (2011):
                1)  Strategi  1:  Menciptakan Iklim,  Memperkuat Daya,  dan
                    Melindungi
                    Pemberdayaan  Masyarakat ditinjau dari  tiga  sisi,  yaitu
                    pertama  menciptakan  iklim/kondisi  yang  memungkinkan
                    masyarakat berkembang (enabling),  dengan asumsi  setiap
                    orang mampu berkembang; kedua memperkuat potensi atau
                    daya masyarakat (empowering), dengan usaha pokok berupa
                    peningkatan  taraf  pendidikan,  kesehatan,  dan  sumber-
                    sumber  penghidupan  lainnya;  ketiga  melindungi  yang
                    lemah agar tidak semakin lemah, artinya keberpihakan agen
                    pemberdayaan harus jelas mendahulukan kelompok rentan,
                    bukan memperkuat yang sudah kuat.

                2)  Strategi 2: Program Pembangunan Perdesaan
                    Program  Pembangunan  Perdesaan terdiri atas empat pilar,
                    yaitu  (1)  Pembangunan Pertanian,  program ini bertujuan


                                                                 BAB III  57
                                                     PENATAAN AKSES EKOLOGIS
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77