Page 73 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 73

meningkatkan  hasil  dan pendapatan petani,  menurunkan
                    krisis pangan di perdesaan, menyuplai kebutuhan industri
                    dan rumah  tangga,  dan pada  tingkat  lanjut  memenuhi
                    ekspor komoditas  pertanian; (2) Industrialisasi Perdesaan,
                    program ini bertujuan menjawab masalah  penyempitan
                    lahan dan kesempatan kerja di perdesaan ; (3) Pembangunan
                    Masyarakat Desa Tepadu, program ini bertujuan menaikkan
                    produktivitas, meningkatkan kualitas hidup penduduk dan
                    menguatkan kemandirian, melalui pembangunan pertanian
                    padat karya,  perluasan kesempatan kerja, intensifikasi
                    tenaga kerja dengan industri kecil, mandiri dan peningkatan
                    partisipasi dalam pengambilan keputusan; 4) Strategi Pusat
                    Pertumbuhan,  program ini bertujuan membangun  pasar
                    (pusat konsumsi) di dekat desa (pusat produksi).
                    Sebagai konsep aksi, Pemberdayaan Masyarakat dilengkapi
                    strategi. Nasikun  dalam Leibo (1995)  menawarkan  empat
                    strategi  pemberdayaan,  yaitu : (1)  Startegi  Pembangunan
                    Gotong Royong, dengan asumsi  masyarakat adalah  sistem
                    sosial  yang unsur-unsurnya  bekerjasama untuk  meraih
                    tujuan bersama. Gotong royong diyakini dapat mewujudkan
                    partisipasi seluruh komponen masyarakat secara demokratis,
                    swadaya, dan sukarela.  (2)  Strategi  Pembangunan Teknikal
                    – Profesional,  strategi ini mengandalkan  peran  agen-
                    agen pembaharuan  yang  dapat  merumuskan program
                    pembangunan, menyediakan layanan,  dan menentukan
                    tindakan untuk  merealisasikan program pembangunan,
                    agen-agen ini muncul dari masyarakat itu sendiri; (3) Strategi
                    Konflik,  strategi ini  mengutamakan  pengorganisasian
                    masyarakat  untuk  menuntut  pengelolaan  sumberdaya
                    alam dan distribusi  kemanfaatan  secara  lebih adil,  baik
                    melalui  distribusi  kekuasaan atau  perubahan  struktur;
                    (4)  Strategi  Pembelotan Kultural,  strategi ini  menekankan
                    perubahan sikap dan nilai individu menjadi lebih manusiawi
                    sebagaimana nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab,
                    strategi ini hadir sebagai reaksi pembelotan terhadap gaya



            58    REFORMA AGRARIA EKOLOGIS:
                  Praktik Penataan Akses Ramah Lingkungan di Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78