Page 66 - Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat
P. 66
Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat
tempat kediaman, pakaian resmi, gelar, dan gaya hidup seo-
rang priyayi. Dari ciri-ciri itu dapat diketahui tingkat atau
derajat kebangsawanan yang ada pada golongan setiap
priyayi. 36
Bentuk rumah sebagai tempat kediaman priyayi menjadi
simbol tingkat kepangkatan dan jabatan seorang priyayi pada
pemerintahan. Tempat tinggal priyayi di Yogyakarta berupa
rumah yang megah, meskipun tidak semegah istana Sultan
Yogyakarta. Berdasarkan adat sopan santun Jawa, rakyat
jelata (wong cilik) tidak akan membangun rumah menyamai
seorang priyayi yang memiliki kedudukan lebih tinggi. Ru-
mah tempat tinggal priyayi berkaitan dengan kegiatan ru-
tin, peran, kedudukan, dan fungsi-fungsi lainnya dalam
masyarakat.
Rumah-rumah tinggal priyayi pada dasarnya digunakan
untuk menunjukkan perangai baik mereka di satu pihak dan
di pihak lain untuk menunjukkan kewibawaan mereka kepa-
da masyarakat. Dalam rumah priyayi, hal ini terungkap pada
bagian depan rumah induk, yang sering terpisah dengan ru-
mah induk yang disebut dengan pendopo. 37
Status kepriyayian orang Yogyakarta juga ditunjukan
dengan gelar yang digunakan di depan nama seseorang.
Gelar kepriyayian ini, selain didasarkan pada asal keturunan,
juga didasarkan pada jabatan seseorang dalam pemerintah,
36 Sartono Kartodirdjo (eds), op. cit., hlm. 26.
37 Arya Ronald, Ciri-ciri Karya Budaya di Balik Tabir Keagungan
Rumah Jawa (Yogyakarta: Penerbitan Universitas Atmajaya), hlm.
208.
47