Page 67 - Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat
P. 67

Nur Aini Setiawati

            sehingga tidak tertutup kemungkinan gelar yang dipakai di
            Jawa tahun 1925 mulai mendapat perhatian dalam perhi-
            tungan cacah jiwa. Pemerintah Belanda menemukan ada dua
            jenis gelar di depan nama seorang priyayi yaitu gelar ketu-

            runan dan gelar jabatan. Seorang priyayi yang bernama Ra-
            den Tumenggung merupakan gelar jabatan dalam pemerin-
            tahan pada umumnya masih keturunan raja. Seorang bangsa-
            wan yang memiliki gelar Bandara Raden Mas merupakan
            gelar keturunan dari raja. Adapun seorang priyayi yang
            hanya memiliki gelar jabatan seperti tumenggung, ngabehi
            pada umumnya berasal dari rakyat jelata (wong cilik). 38
                Berbeda dengan golongan priyayi, golongan rakyat jelata
            (wong cilik) memiliki ciri-ciri tersendiru dalam kehidupannya.
            Ciri yang menandai pola hidup mereka secara tidak langsung
            dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal dan bagaimana
            cara mereka mendapat status sosial dalam masyarakat. Pada
            dasarnya mereka memiliki gaya hidup yang sederhana dan
            tidak berlebihan sebagaimana yang terjadi pada golongan

            atas (wong gedhe). Lingkungan rakyat kebanyakan tampak
            polos dan terbuka. Di samping itu, lingkungan ini juga ditan-
            dai oleh rendahnya tingkat pendidikan. Pada umumnya go-
            longan ini memiliki profesi sebagai petani, pekerja kerajinan,
            buruh, dan budak. Oleh karena itu, mereka mudah berbaur
            dengan pendatang. 39
                Status sosial masyarakat Yogyakarta mengalami peru-
            bahan selama adanya penetrasi Pemerintahan Belanda di


                38  Sartono, op. cit., hlm. 46.
                39  Selo Soemardjan, Ibid, hlm. 40.

            48
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72