Page 97 - Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat
P. 97

Nur Aini Setiawati

            Meskipun demikian, Pemerintah Hindia Belanda dengan
            pernyataan penguasaan (domeinverklaring) dapat memberikan
            hak tanah Eropa maupun hak tanah adat. 23
                Dasar pemikiran bahwa Pemerintah Hindia Belanda da-

            pat memberikan hak tanah Eropa dan tanah adat adalah
            tanah-tanah yang jatuh ke tangan Pemerintah Hindia Belanda
            karena pernyataan penguasaan (domeinverklaring) dianggap
            tidak mempunyai status. Dalam hal ini, Pemerintah Hindia
            Belanda harus bertindak netral terhadap semua golongan
            penduduk di Hindia Belanda. Mereka menganggap bahwa
            dirinya sebagai penguasa terhadap tanah-tanah itu bukan
            sebagai orang Eropa, tetapi sebagai suatu golongan yang
            berada di atas semua golongan penduduk. Kasultanan mengi-
            kuti jalan yang ditempuh Pemerintah Kolonial Belanda yang
            menganggap tanah yang diperolehnya tanpa status, sehingga
            dapat diberikan kepada siapapun. Apabila tanah diberikan
            kepada orang Eropa, maka tanah itu dikuasai hukum Eropa.
            Pada dasarnya, kasultanan merupakan suatu masyarakat

            adat, tetapi sebagai negara kasultanan harus bersikap netral
            dan dapat diterima oleh semua golongan penduduk.
                Pemberian hak tanah kepada orang nonpribumi dapat
            dilakukan oleh kasultanan karena kasultanan merasa memiliki
            kekuasaan untuk membuat undang-undang, menengahinya,
            dan mengeluarkan suatu peraturan hukum administratif. 24
            Akan tetapi, jalan yang ditempuh bukan cara menetapkan


                23  Soedarisman Poerwokoesoemo,  Kasultanan Yogyakarta
            (Yogya: Gadjah Mada University Press, 1985), hlm. 99.
                24  Soemarsaid Moertono, op. cit., hlm. 53.

            78
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102