Page 101 - Tanah Bagi yang Tak Bertanah: Landreform Pada Masa Demokrasi Terpimpin 1960-1965
P. 101

GEJOLAK PEDESAAN DAN RADIKALISASI PETANI

               kan dukungan dari kalangan birokrasi dan petani kaya
               cenderung bertindak hati-hati dan konservatif. Kecuriga-
               an mereka terhadap perluasan pengaruh komunis dan
               tindakan-tindakan kasar yang dialami menyebabkan me-
               reka menjalankan kebijakan yang lebih sesuai dengan kon-
               disi lokal di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. 32
                  Sepanjang berjalannya aksi sepihak sejak awal 1964
               hingga pertengahan 1965, organisasi-organisasi keagama-
               an terutama ormas dan partai Islam menjadi kendala
               utama dalam proses aksi sepihak di Jawa, Lombok dan
               Sumbawa. Dari beberapa penyelidikan sehubungan de-
               ngan terjadinya kasus aksi sepihak seperti di keresidenan
               Demak dan Pati, terungkap bahwa penghibahan tanah
               oleh para haji dan kyai menjadi tanah wakaf sering me-
               micu sengketa dalam menentukan tanah kelebihan oleh
               panitia landreform di tingkat lokal. 33
                  Hingga Mei 1965, persoalan sengketa tanah yang me-
               warnai kehidupan politik di desa membuat pemerintah
               pusat campur tangan. Sejak 1964, usaha meredam dan
               menengahi konflik sebenarnya telah dijalankan oleh
               pemerintah. Tanggal 12 Desember 1964, Presiden Soe-
               karno memanggil semua organisasi politik yang ada dan
               membahas masalah yang muncul akibat ketegangan yang
               terjadi di pedesaan. Pertemuan ini diadakan beeberapa
               minggu sebelum terjadinya perkelahian bersenjata dan
               tiga orang petani ditembak oleh polisi di Ketaon, kabupa-
                                        34
               ten Boyolali, Jawa Tengah. Pertemuan tersebut meng-
               hasilkan kesepakatan di antara partai politik yang ada


               32. J.E. Rocamora. “The Partai Nasional Indonesia, 1963-1965.” dalam Indo-
                 nesia. No. 10, October, 1970, hal. 161-164.
               33. Ibid., hal. 84.
               34. Mortimer. Op. Cit., hal. 55.

                                        95
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106