Page 97 - Tanah Bagi yang Tak Bertanah: Landreform Pada Masa Demokrasi Terpimpin 1960-1965
P. 97

GEJOLAK PEDESAAN DAN RADIKALISASI PETANI

               desa ini, kaum tani menggelar aksi menggugat keduduk-
               an tanah wakaf milik Yayasan Pemeliharaan dan Perluas-
               an Wakaf Pondok Modern Gontor (YPPWPMG) seluas
               163,879 hektar yang sebelumnya milik H. Anwar Shodiq,
               seorang pemilik tanah luas di desa tersebut. Ia mem-
               pekerjakan sekitar 40 kepala keluarga di atas tanah seluas
                          27
               2,511 hektar. Tanggal 9 Desember 1960, atau setelah tiga
               bulan UUPA diberlakukan dan pemerintah merencana-
               kan penetapan batas pemilikan batas pemilikan tanah
               maksimum, H. Anwar Shodiq mewakafkan tanah milik-
               nya seluas 163,376 hektar tanah di desa Dadung Sambire-
               jo dan 24,926 hektar tanah di desa Mantingan kepada
               Yayasan Pondok Pesantren Modern Gontor.
                  Setelah selesainya perjanjian bagi-hasil pada bulan
               September 1963 antara petani penggarap dan pemilik
               tanah, maka kaum tani mulai melakukan aksinya dengan
               membawa pulang semua hasil garapan. Sampai dengan
               musim tanam 1963-1964, tindakan tersebut terus dija-
               lankan tanpa sepengetahuan yayasan. Berulangkali per-
               selisihan tersebut dibawa ke dalam sidang Panitia Land-
               reform Kecamatan. Namun hasil sidang yang selalu ber-
               ubah-ubah membuat kedua belah pihak yang bersengketa
               sulit didamaikan. Petani penggarap tetap menolak untuk
               menyerahkan hasil garapannya karena keputusan yang
               diambil panitia tanggal 20 April 1964 tidak melibatkan
               persetujuan petani penggarap. Pada akhirnya, atas inisia-
               tif Abdullah Mustaqim, dikumpulkanlah sekitar 100 orang
               pemuda Islam untuk menuntaskan masalah itu. Dalam
               rapat yang tegang tanggal 1 Mei 1965, Abdullah Mustaqim


                 nya aksi sepihak didasarkan pada karya ini.
               27. Ibid., hal.250-288.

                                        91
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102