Page 17 - Tanah Bagi yang Tak Bertanah: Landreform Pada Masa Demokrasi Terpimpin 1960-1965
P. 17

PENDAHULUAN

               perdebatan-perdebatan teoritik tersebut menjadi mena-
               rik untuk diulas kembali sebagai titik tolak penulisan
               buku ini. Meski demikian, saya tidak bermaksud mela-
               kukan kajian teoritik atau pembuktian empirik terhadap
               teori-teori tersebut di atas. Saya hanya akan mengung-
               kapkan kembali persoalan-persoalan yang dihadapi oleh
               masyarakat pedesaan berkaitan dengan kebijakan land-
               reform pada dekade 1960-an.
                  Analisa saya lebih terfokus pada persoalan sejauh
               manakah kebijakan negara untuk melakukan perombak-
               an struktur agraria dapat dilaksanakan dalam konteks
               kekuasaan pemerintahan Demokrasi Terpimpin? Selain
               itu, hal lain yang menarik untuk dijelaskan adalah bagai-
               mana dasar-dasar pemikiran ke arah  landreform yang
               menjadi kebijakan negara berhadapan dengan militansi
               pergerakan kaum tani melalui partai dan organisasi
               massa tani. Hal ini didasarkan atas serangkaian peristiwa
               yang menjurus pada aksi kekerasan di pedesaan Jawa
               akhir 1964 serta di Klaten dan Banyuwangi awal 1965. 29
                  Dari uraian-uraian di atas persoalan  landreform di
               Indonesia dalam praktiknya bukan cuma sekadar suatu
               proses perombakan agraria secara teknis antara pemerin-
               tah dan mayoritas kaum tani di pedesaan Jawa, melain-
               kan juga sangat ditentukan oleh arah dan intensitas per-
               saingan politik antara kekuatan-kekuatan politik pada
               saat itu. Dengan demikian, terdapat suatu gambaran



               29. Lihat Sartono Kartodirdjo dalam  Agrarian Unrest and Peasant
                 Mobilization of Java in the Nineteen Sixties. Paper submitted to Seventh
                 IAHA Conference, Bangkok, August 22-26, 1977. Uraian lebih detail ten-
                 tang kasus ini terdapat dalam Studi Pedesaan & Kawasan UGM.
                 Keresahan Pedesaan Pada Tahun 1960-an. Yayasan Panca Sila Sakti
                 Jakarta, 1982.

                                        11
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22