Page 20 - Tanah Bagi yang Tak Bertanah: Landreform Pada Masa Demokrasi Terpimpin 1960-1965
P. 20

TANAH BAGI YANG TAK BERTANAH

              Sebelumnya, seringkali dikatakan bahwa praktik peng-
              garapan secara komunal merupakan karakter dasar pola
              pertanian tradisional. Namun, dari berbagai kajian be-
              lakangan ini terbukti bahwa sistem tanah komunal ter-
              nyata bukanlah bentuk penguasaan tanah yang alamiah
              ada dalam masyarakat Jawa. Perkembangan praktik ta-
                                         2
              nah komunal lebih merupakan kreasi kolonial sejak ber-
              lakunya sistem Tanam Paksa di Hindia-Belanda. 3
                  Pengenalan sistem tanah kolonial terhadap kaum tani
              di pedesaan Jawa berkaitan erat dengan adaptasi pola
              pengaturan penggarapan masyarakat pribumi yang ber-
              sandar pada prinsip ulayat (beschikkingrechts) yang di-
              padukan dengan sistem sewa tanah Raffles. Selama ke-
              kuasaan  interregnum Inggris di Hindia-Belanda sepan-
              jang tahun 1811-1816, Inggris di bawah Gubernur Jendral
              T.S. Raffles memproklamirkan prinsip penguasaan
              negara terhadap tanah atau prinsip  domeinverklaring.
              Berdasarkan prinsip tersebut, para petani diwajibkan
              membayar panjak dalam bentuk uang dikarenakan ke-
              dudukannya sebagai penyewa tanah negara. 4
                  Dalam realitas historisnya, ada banyak istilah untuk
              bentuk penggarapan ini, seperti hak ulayat di Minangka-
              bau, tanah perkebunan di Ambon;  wewengkon desa di
              Jawa dan Bali, dan lainnya. Berdasarkan prinsip ini,
              maka setiap penduduk yang menjadi anggota persekutu-


              2. Lihat Robert Va Niel. Java Under The Cultivation System. Leiden: KITLV
                 Press, 1992.
              3. Ibid., hal. 155 - 179.
              4. Van Vollenhaven. Het Adatsrecht van Nederlandsch-Indie. Tweede Deel.
                 Leiden: Voorhen E.J. Brill, 1931, hal. 484 - 485. Analisis lebih lanjut ten-
                 tang prinsip penguasaan tanah oleh negara dan kaitannya dalam pelak-
                 sanaan sistem tanam paksa di Jawa dapat dilihat dalam Robert Van
                 Niel., Op.cit., hal. 5 - 28.

                                        14
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25