Page 78 - Tanah Bagi yang Tak Bertanah: Landreform Pada Masa Demokrasi Terpimpin 1960-1965
P. 78

TANAH BAGI YANG TAK BERTANAH

              memberikan suatu perlindungan bagi para petani yang
              telah menduduki tanah negara dan tanah perkebunan;
              mendesak agar pemerintah mengurangi tingkat batasan
              maksimum yang terlalu tinggi; penyitaan tanah tuan-
              tanah pengkhianat (yaitu tuan tanah yang mendukung
              pemberontakan DI/TII dan PRII/Permesta); nasionali-
              sasi perkebunan asing (pada tahapan ini sebagian besar
              adalah perkebunan milik Inggris dan Amerika); pengha-
              pusan batas minimum yang dipandang tidak praktis dan
              hanya menimbulkan kekhawatiran para petani kecil yang
              akan terlempar dari pemilikan tanah akibat penetapan
              batas minimum; penghapusan tanah-tanah milik desa
              dan pejabat pemerintah; dan proses pembagian tanah
              harus dilakukan berdasarkan basis individual daripada
              basis keluarga. Meski demikian, mereka tetap berpijak
              pada posisi umum pada saat itu dengan menerima prin-
              sip “tanah bagi yang benar-benar menggarap tanah.” 36




              PELAKSANAAN LANDREFORM

              Secara umum, program pelaksanaan landreform di Indo-
              nesia meliputi ketentuan: a) Larangan menguasai tanah
              pertanian yang melampaui batas; b) Larangan pemilikan
              tanah  absentee; c) Redistribusi tanah-tanah kelebihan
              dari batas maksimum serta tanah-tanah yang terkena
              larangan absentee; d) Pengaturan soal pengembalian dan
              penebusan tanah-tanah pertanian yang digadaikan;
              e) Pengaturan kembali perjanjian bagi hasil tanah perta-
              nian dan; f) Penetapan batas minimum pemilikan tanah


              36. Mortimer. Op. Cit., hal. 17

                                        72
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83