Page 117 - Prosiding Agraria
P. 117

102     STRATEGI PERCEPATAN IMPLEMENTASI REFORMA AGRARIA:
                    MELANJUTKAN PENYELESAIAN PERSOALAN AGRARIA UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

                    e.  Adanya akibat hukum (menjadi tanah Negara).

                    Dan pada pasal 7 PP ini maka jangka waktu mulai dilakukannya penertiban adalah
                    terhitung 2 (dua) tahun sejak diterbitkannya hak atas tanah tersebut.

                 2.  Untuk melaksanakan kegiatan  penertiban haruslah  terlebih  dahulu  diberikan
                    pemberitahuan kepada pemegang hak dan pemberitahuan akan dilakukannya suatu

                    kegiatan penertiban tersebut paling tidak harus berisi hal hal antara lain:
                    a.  Gambaran tentang keadaan atau sikap yang bersifat illegal dari peraturan yang
                        dilanggar disebutkan.
                    b.  Pemberitahuan harus jelas, sehingga yang diberitahu itu mengerti apa yang harus
                        dilakukan.

                    c.  Tenggang waktu yang diberikan harus jelas dan tegas.
                    d.  Pemberitahuaan itu harus mengandung suatu kepastian, bahwa akan benar benar
                        dilaksanakan, sebab kalau hanya kira-kira akan dilakukan penertiban, maka hal

                        itu akan bertentangan dengan asas kepastian.
                 3.  Untuk Pendayagunaan TCUN ditujukan untuk pertanian dan nonpertanian dalam

                    rangka kepentingan masyarakat dan Negara melalui:
                    a. Reforma Agraria;
                    b. Proyek Strategis Nasional;
                    c. Badan Bank Tanah; dan

                    d. Cadangan Negara lainnya.

                    Siapa yang harus diutamakan untuk memperoleh alokasi tanah terhadap tanah Negara
                    bekas tanah telantar untuk pemberdayaannya agar diatur secara lengkap, sehingga
                    dalam hal melakukan Tindakan penertiban tanah terlantar diharapkan Pemerintah
                    harus mempergunakan asas-asas pemerintahan yang baik (Good Governace) yaitu

                    asas  bertindak cermat dan asas  keseimbangan, asas  kecermatan  berkaitan dengan
                    tindakan dalam melakukan identifikasi dan penelitian tanah terlantar.


            E.  Rekomendasi
                 1.  Dengan mengacu kepada Pasal 1 Angka 1 PP No 20Tahun 2021 yang dimaksud Tanah
                    Telantar  adalah “tanah hak,  tanah Hak Pengelolaan,  dan  tanah  yang  diperoleh

                    berdasarkan  Dasar  Penguasaan  Atas Tanah,  yang sengaja  tidak  diusahakan,  tidak
                    dipergunakan, tidak dimanfaatkan, dan/atau tidak dipelihara.”, sebaiknya pengertian
                    tanah  telantar dikembalikan ke  pengertian sebaaimana dimaksud dalam PP No 11
                    Tahun 2010 yang berbunyi “Obyek penertiban tanah terlantar meliputi tanah yang

                    sudah diberikan hak oleh Negara berupa Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna
                    Bangunan,  Hak  Pakai,  dan  Hak  Pengelolaan,  atau dasar  penguasaan atas  tanah
                    yang tidak diusahakan, tidak dipergunakan, atau tidak dimanfaatkan sesuai dengan
                    keadaannya atau sifat dan tujuan pemberian hak atau dasar penguasaannya”, sehingga

                    yang  disebut tanah telantar tidak  sekedar tanah  yang tidak  diusahakan,  tidak
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122