Page 166 - Prosiding Agraria
P. 166
Quo Vadis GTRA: 151
Upaya Sistematis Pendefinisian Layanan Pertanahan Terintegrasi
Dimensi Beneficiaries
Dalam konteks tulisan ini, “target population” mengacu pada kelompok orang yang menjadi
fokus GTRA. Ini adalah kelompok yang akan menerima manfaat dari layanan yang disediakan
melalui GTRA. Biasanya, target population ditentukan berdasarkan kriteria tertentu seperti
kebutuhan layanan, karakteristik demografis, atau masalah sosial yang dihadapi. Berkaitan
dengan hal ini, cara kerja GTRA masih berjalan sendiri-sendiri. Misalnya: dinas pertanian
akan memberdayakan masyarakat di desa A, dinas koperasi akan memberdayakan warga di
desa B, dinas perdagangan akan memberdayakan warga desa C, dan kantor pertanahan akan
menjalankan kegiatan pemberdayaan masyarakat di desa D. Setidaknya di satu kabupaten ini
cakupan layanan pemberdayaan menjadi lebih luas, setidaknya bertambah satu lokasi. Akan
tetapi, dari segi efektivitas, pemberdayaan yang dilakukan oleh kantor pertanahan menjadi
kurang. Ketika saatnya pendampingan, target populasi pemberdayaan yang dilakukan oleh
kantor pertanahan menunggun giliran karena dinas yang biasanya melakukan pemberdayaan
masih melakukan pemberdayaan di desa binaan mereka. Di Kabupaten Sragen, Desa Bagor
tadi, akan mendapatkan giliran penyuluhan atau berbagai kegiatan pemberdayaan setidak di
tahun ketiga setelah terdata.
Dimensi Tujuan
“Goals” dalam konsepsi kerangka kerja multidimensi merujuk pada hasil yang ingin
dicapai melalui inisiatif integrasi. Sebagaimana Perpres No. 62 Tahun 2023 tujuan dibentuknya
GTRA adalah untuk mempercepat pemenuhan target penyediaan TORA, redistribusi tanah,
legalisasi aset tanah transmigrasi, penyelesaian konflik, dan pemberdayaan ekonomi subyek
RA. Tujuan ini sejalan dengan visi dan misi pemerintah daerah. Contoh: Visi dan Misi
Pemerintah daerah Kabupaten Temanggung. Visi dan misi pemerintah Kabupaten Temanggung
tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 2 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Temanggung Tahun 2018–2023.
Visi pemerintah Kabupaten yaitu Mewujudkan Masyarakat Temanggung yang Tentrem,
Marem, Gandem. Penjabaran visi tersebut antara lain: (1) Tentrem: terwujudnya kehidupan
masyarakat yang aman, rukun berdampingan secara damai tanpa memandang perbedaan
suku, agama, ras, golongan, dan status sosial, penuh kegotongroyongan, saling menghormati
antar masyarakat, taat kepada hukum dan menjunjung tinggi hak asasi manusia; (2) Marem:
terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat secara lahir dan batin, adil dan merata; dan (3)
Gandem: masyarakat memiliki kemampuan berpikir, beraktualisasi, inovatif dan kreatif,
mandiri, berdaya saing sehingga mampu berprestasi baik di tingkat regional maupun global.
Visi di atas diwujudkan melalui beberapa misi yaitu: (1) Mewujudkan sumber daya manusia
yang berkualitas, berkarakter, dan berdaya; (2) Mewujudkan pemberdayaan ekonomi
kerakyatan yang berbasis potensi unggulan daerah dan berkelanjutan; dan (3) Mewujudkan
tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang berkualitas.