Page 229 - Prosiding Agraria
P. 229

214     STRATEGI PERCEPATAN IMPLEMENTASI REFORMA AGRARIA:
                    MELANJUTKAN PENYELESAIAN PERSOALAN AGRARIA UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

            peran  keterlibatan  berbagai pihak  dalam  program  penataan  akses  reforma  agraria  untuk
            meningkatkan kesejahteraan masyarakat, partisipasi masyarakat peserta program penataan
            akses  reforma  agraria  di Kelurahan Pesurungan Lor memengaruhi  pencapaian  tujuan

            kesejahteraan, dan  tentunya dampak  penataan akses  reforma agraria  pada  inklusi  multi
            aspek dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Pesurungan Lor, Kota
            Tegal. Melalui analisis implementasi program penataan akses reforma agraria, penelitian ini
            bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang arah akses reform dalam
            meningkatkan kesejahteraan masyarakat  agraris  di  lokasi  penelitian,  serta memberikan

            rekomendasi kebijakan yang lebih efektif.


            B.  Metode Penelitian

                 Penelitian ini menggunakan metode kualitatif  untuk memahami  secara mendalam
            dinamika  reforma  agraria  di Kelurahan Pesurungan Lor, Kota  Tegal,  dengan  fokus  pada
            penataan akses dan dampaknya  terhadap dinamika  kesejahteraan  masyarakat.  Penelitian
            kualitatif dipilih karena metode ini memungkinkan eksplorasi yang komprehensif terhadap

            fenomena sosial yang kompleks melalui pengumpulan data yang mendalam dan analisis yang
            bersifat interpretatif (Creswell, 2014). Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus (case
            study). Studi  kasus  adalah  pendekatan  penelitian yang berusaha  untuk mengkaji  sebuah

            fenomena  dalam konteksnya  yang nyata,  terutama ketika batas-batas  antara  fenomena
            dan konteksnya tidak jelas (Yin, 2018). Pendekatan ini relevan untuk penelitian ini karena
            memberikan ruang untuk memahami kondisi spesifik dan karakteristik unik dari Kelurahan
            Pesurungan Lor serta interaksi kompleks yang terjadi dalam implementasi reforma agraria di
            daerah tersebut.


                 Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer
            diperoleh melalui wawancara mendalam (in-depth interviews) dengan berbagai pemangku
            kepentingan.  Wawancara mendalam  dipilih karena  teknik ini  memungkinkan  peneliti
            untuk mengeksplorasi pandangan, pengalaman, dan persepsi informan secara rinci (Kvale
            & Brinkmann, 2009). Selain wawancara, data primer juga dikumpulkan melalui observasi

            partisipatif, di mana peneliti terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan agraria di Kelurahan
            Pesurungan Lor untuk memahami konteks dan dinamika lokal secara lebih mendalam. Data
            sekunder diperoleh dari berbagai dokumen dan laporan resmi, serta penelitian-penelitian

            terdahulu yang relevan. Data sekunder ini digunakan untuk melengkapi dan memverifikasi
            temuan dari data primer serta untuk memberikan konteks yang lebih luas terhadap fenomena
            yang diteliti (Bowen, 2009).

                 Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui metode analisis tematik (thematic
            analysis), yang bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan melaporkan pola-pola

            atau  tema-tema yang  muncul dari data  kualitatif  (Braun &  Clarke,  2006).  Proses analisis
            tematik dimulai dengan transkripsi wawancara dan catatan observasi, diikuti dengan proses
            pengkodean untuk mengidentifikasi tema-tema yang signifikan. Tema-tema ini kemudian
   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234