Page 334 - Prosiding Agraria
P. 334
Analisis Perubahan Penggunaan dan Kesesuaian Lahan Perkebunan 319
terhadap Kemampuan Lahan Tanah HGU di Kabupaten Tanah Laut
Gambar 1. Peta kesesuaian tanah HGU terhadap RTRW
Beberapa dampak yang ditimbulkan dari masifnya ekspansi perkebunan sawit,
pembangunan permukiman dan ruang terbangun/permukiman adalah penyusutan
lahan pertanian (terutama sawah) dan kawasan hutan khususnya hutan tropis. Semakin
berkurangnya luas lahan sawah dan kawasan hutan tentunya dapat membawa dampak buruk
bagi kehidupan dan juga kondisi lingkungan. Luas lahan sawah yang semakin lama semakin
berkurang terutama lahan-lahan sawah produktif tentu saja akan mengancam pasokan dan
produksi beras khususnya di kawasan Provinsi Kalimantan Selatan. Dalam jangka panjang,
situasi seperti ini tentu saja akan mengancam ketahanan pangan di kawasan tersebut.
Sedangkan semakin berkurangnya luas kawasan hutan juga berpotensi menimbulkan dampak
negatif terhadap kelestarian lingkungan dan terancamnya spesies endemi. Sebab hutan
mempunyai peran dalam mengatur keseimbangan ekologis, tempat penyimpan cadangan
air (daerah resapan air), sumber oksigen (paru-paru dunia), dan masih banyak fungsi yang
lainnya.
Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Kabupaten Tanah Laut
Penggunaan lahan di Kabupaten Tanah Laut dihasilkan dari interpretasi citra Landsat
ETM8 dengan analisis secara visual. Terdapat dua titik tahun yang dianalisis secara
terbimbing yaitu tahun 2016 dan tahun 2024. Pengelompokan objek yang homogen dalam
suatu kelas penggunaan lahan dilakukan secara manual berdasarkan penafsiran interpreter