Page 73 - Prosiding Agraria
P. 73

58      STRATEGI PERCEPATAN IMPLEMENTASI REFORMA AGRARIA:
                    MELANJUTKAN PENYELESAIAN PERSOALAN AGRARIA UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

            Kabupaten Wajo terbagi menjadi 3 penguasaan, yakni penguasaan masyarakat seluas ±3.107,18
            Ha, penguasaan transmigrasi seluas ±786,38 Ha, dan penguasaan oleh pihak PTPN wilayah
            I seluas ±8.275,39 Ha, dan sebagian lokasi penguasaan masyarakat pada aset PTPN wilayah I

            unit kebun Keera, masuk dalam areal kawasan hutan dengan luas total penguasaan ±3.893,24
            Ha (termasuk penguasaan transmigrasi ±786,38 Ha),seluas ±312,08 Ha di Kecamatan Keera,
            dan sisanya ±259,39 Ha di Kecamatan Gilireng. Jumlah penguasaan masyarakat pada lokasi
            aset PTPN wilayah I sebanyak ±243 bidang tanah, dimana dari jumlah tersebut sebagian besar
            berasal dari desa lain yang berbatasan langsung (Desa Awo, dan Desa Ciromanie), termasuk

            satu Desa yang tidak berbatasan langsung (Desa Passaloreng).

                          Tabel 2, Sebaran Penguasaan Masyarakat dalam Lokasi Aset PTPN Wilayah I

             No       Kecamatan            Desa         Luas Penguasaan    Masuk Kawasan Hutan    Sisa (Ha)
                                                             (Ha)                 (Ha)
                                      Awo              630,8             12,59                   618,21
                                      Awota            337,6             0,00                    337,6
             1    Keera               Ciromanie        590,7             280,15                  310,55
                                      Inrello          19,7              19,34                   0,36
                                      Labawang         0,00              0,00                    0,00
                                      JUMLAH           1.578,8           312,08                  1.266,72
                                      Passaloreng      1.523,66          259,39                  1.264,27
             2    Gilireng            Passaloreng Trans  786,38          0,00                    786,38
                                      Arajang          4,4               0,00                    4,4
                                      JUMLAH           2.314,44          259,39                  2.055,05
             3    Maniang Pajo        Minagatellue     0,00              0,00                    0,00
                                      JUMLAH           0,00              0,00                    0,00
                  JUMLAH                               3.893,24          571,48                  3.321,76
                  KESELURUHAN
            Sumber: GTRA Sulawesi Selatan 2023

                 Dalam konteks ini  penyelesaian konflik  agraria  di kecamatan Keera  tidak  dapat
            diselesaikan dengan penataan aset melalui redistribusi tanah, hal ini dikarenakan tanah yang
            menjadi konflik adalah milik dari PTPN Wilayah I yang merupakan aset dan sebagai modal

            utama dalam menjalankan usaha di bidang perkebunan, sementara masyarakat yang sudah
            menempati tanah tersebut secara turun temurun menganggap tanah tersebut adalah tanah
            leluhurnya. Reforma agraria dengan konsep redistribusi pemanfaatan tanah, menjadi salah
            satu solusi untuk menyelesaikan sengketa tanah antara PTPN dan masyarakat di Kecamatan
            Keera sekaligus untuk memperkuat ekonomi masyarakat setempat.


                 Konsep awal penyelesaian sengketa melalui redistribusi pemanfaatan tanah adalah dengan
            kolaborasi 4 (empat) Pilar yaitu: Kementerian ATR/BPN (Kanwil/Kantah), Pemerint Daerah
            (Provinsi dan Kab/Kota), Aparat Penegak Hukum (TNI/POLRI/Kejaksaan), dan Peradilan
            (PN/PT dan MA). Kolaborasi ini akan tercipta pemulihan, penguatan dan pengoptimalisasi
            aset BMN/D, BUMN & TNI (P3A BMN) sesuai dengan regulasi, skema kolaborasi tersebut

            dapat dilihat pada gambar berikut:
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78