Page 147 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 147

Ahmad Nashih Luthfi  dkk.
             ini bagian dari kewajiban desa atau yang disebut
             dengan kerigan. Bila mulai masuk musim tanam kedelai,
             tak jarang mereka pergi ke daerah atas untuk menutup
             aliran dari saluran wadas lintang. Mereka menutup
             dengan karung-karung yang berisi pasir. Mestinya di
             aliran itu telah terdapat pintu pengatur, akan tetapi
             seringkali telat ditutup atau penutupannya tidak
             berfungsi optimal, sehingga air masih bisa mengalir.
             Jika demikian, maka tanah yang akan ditanami menjadi
             cukup basah dan kondisi ini tidak bagus untuk benih
             kedelai.
               Musim tanam kedelai merupakan musim favorit
             bagi petani Ngandagan. Menanam kedelai membu-
             tuhkan modal sedikit dengan hasil yang cukup besar.
             Tidak jarang benih kedelai didapatkan secara gratis
             dari kabupaten melalui pendistribusian kelompok tani.
             Penanaman kedelai cukup dengan bersamaan
             dipanennya padi. Setelah biji ditanam dengan keda-
             laman yang telah diperkirakan, permukaan tanah
             lantas ditutup dengan jerami. Hamparan jerami itu
             lantas dibakar. Selang 3-4 hari kemudian, tunas-tunas
             kedelai telah bermunculan menyundul bekas jerami
             terbakar. Petani tidak perlu merawat dan mengelurkan
             biaya lagi. Mereka hanya menunggu sampai kedelai
             siap dipanen. Hasil panen kedelai dapat “menutupi”
             biaya produksi padi yang padat modal dan tenaga
             kerja. Namun, bayangan memanen kedelai agaknya
             hanya menjadi impian pada musim tanam kali ini.
             Cuaca yang tidak menentu masih menyisakan hujan
             yang bisa turun tiba-tiba menggenangi sawah. Bukan
             hanya kedelai yang diperkirakan gagal ditanam,

            126
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152