Page 198 - Kondisi dan Perubahan Agraria di Ngandagan
P. 198
Kondisi dan Perubahan Agraria Desa Ngandagan ...
diman juga telah berdagang di Pasar Pituruh selama 12
tahun, meskipun dengan hasil yang pas-pasan. Untuk
mendapatkan uang yang cukup besar, ia mengikuti arisan
pedagang Pasar Pituruh, yang setiap minggunya ditarik
Rp. 50.000,- untuk uang arisan. Total tabungan arisan
yang bisa diperolehnya adalah Rp. 1.800.000. Uang
tersebut ia gunakan untuk membeli bahan bangunan
untuk memperbaiki rumah. Selain arisan, Turasman juga
mengambil kredit di BRI sebesar Rp. 11.000.000 untuk
menambah modal dagang di Pasar Pituruh.
4. PNS dan Pensiunan
Bagi warga Desa Ngandagan pekerjaan sebagai PNS
(Pegawai Negeri Sipil) dan pensiunan PNS memiliki sta-
tus sosial dan ekonomi yang baik. Banyak PNS yang seka-
ligus juga adalah pemilik sawah. Sebagian dikerjakan
sendiri, namun lebih banyak yang dikerjakan oleh orang
lain dengan sistem bagi hasil.
Seorang PNS umumnya lebih memikirkan legalitas
kepemilikan tanahnya. Sebagaimana yang terjadi pada
Anjar Murdarsih. Ia adalah seorang pensiunan guru dan
juga seorang pendatang. Pada tahun 1975 ia ditugaskan
mengajar di wilayah Pituruh. Ia bisa memperoleh tanah
pekarangan yang saat ini digunakan untuk membangun
rumahnya, dengan cara membeli dari warga Ngandagan.
Sejak tahun 1985 tanah tersebut telah bersertipikat. Saat
itu biaya sertipikasinya adalah Rp. 20.000. Proses ser-
177