Page 609 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 609
Dari yang Tersembunyi sampai yang Terbuka
1990-an (He2006, 93; Wen 2004). Pada tahun 1992,
Menteri Keamanan Umum negara menyebarkan surat
edaran,’ terdapat lebih dari 1.830 organisasi, geng dan
asosiasi bawah tanah yang bersifat rahasia . . . Sebuah
kelompok rahasia kecil bisa memiliki lusinan anggota,
sementara organisasai rahasia yang lebih besar mungkin
memiliki 5.000 hingga 30.000 anggota dengan cabang
organisasi yang ada di seluruh negeri ‘(dikutip dalam Perry
2003, 265).
Pertama-tama pemerintah daerah mulai menggu-
nakan kekerasan bawah tanah atau penjahat ketika me-
ngumpulkan pajak dan biaya serta merampok simpanan
gandum milik petani jika mereka menolak untuk membayar
pajak (Chen dan Wu 2006, 159). Tetapi seiring dengan
perampasan tanah pertanian dan perlawanan petani terha-
dap mereka yang semakin intensif, dan seiring dengan
pengaruh gangster, bandit dan dunia kriminal menjadi lebih
jelas di berbagai tempat, termasuk perekonomian dan
kehidupan publik, rutinisasi kekerasan kriminal yang dise-
tujui secara resmi menjadi semakin meluas. Sebagaimana
He Qinglian menyatakan:
Sebuah persekutuan antara gangster dan pemerintah
daerah mengarah pada kejahatan yang disetujui secara
resmi, terutama pada tingkat pemerintahan akar rumput.
Di banyak tempat, organisasi kriminal yang dilindungi
pejabat setempat telah mengambil alih fungsi-fungsi
pemerintahan dan sektor-sektor penting ekonomi.
Organisasi tersebut begitu kuat sehingga masyarakat
menunjuk mereka sebagai ‘pemerintah kedua’. Khu-
susnya sejak akhir tahun 1990-an, pemerintah daerah di
seluruh China telah menggunakan organisasi kriminal
sebagai pasukan untuk mengusir penduduk perkotaan
dari rumah mereka serta merampas tanah para petani.
(2006, 93)
595

