Page 58 - MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK: PRINSIP, REGULASI, DAN IMPLEMENTASI
P. 58

BAGIAN  I   37
                                                            Perencanaan

                kolaborasi  dengan  masyarakat.  Dokumen  ini  memuat  pula
                informasi  tentang  keluaran  (KRO  dan  RO),  lokasi  kegiatan,
                indikator  kinerja,  serta  komponen  pembiayaan.  Penyusunan
                Renja  K/L wajib  mengikuti  prosedur dan  format sebagaimana
                ditetapkan dalam Permen PPN/Bappenas Nomor 1 Tahun 2021.
                Fungsi  Renja  K/L  sangat  strategis  karena  menjadi  dokumen
                operasional  harian  yang  menjadi  dasar  pengajuan  anggaran
                dalam RKA-KL (Rencana Kerja dan Anggaran K/L). Renja K/L juga
                menjadi basis evaluasi dan penilaian kinerja oleh Bappenas dan
                Kementerian Keuangan dalam proses penelaahan perencanaan
                dan penganggaran. Konsistensi antara Renja dan Renstra menjadi
                syarat mutlak terciptanya alur logis dalam pengelolaan fiskal dan
                perencanaan pembangunan nasional.
                Hirarki  dokumen perencanaan tidak hanya menjamin
            kesinambungan antar waktu, tetapi juga memastikan bahwa setiap
            tindakan pembangunan memiliki legitimasi normatif dan arah yang
            jelas. Ia berfungsi sebagai garansi struktural bahwa alokasi anggaran
            negara, baik dalam APBN maupun APBD, tidak bergerak di luarrencana
            dan prioritas nasional. Dalam tata kelola fiskal yang demokratis, hal
            ini menjadi sangat penting sebagai bentuk ex ante accountability—
            pertanggungjawaban sebelum anggaran dibelanjakan. Kegagalan
            menjaga kohesi antar  dokumen dalam hirarki ini akan berakibat
            pada fragmentasi kebijakan, ketidakefisienan  anggaran, dan
            rendahnya efektivitas pembangunan. Oleh karena itu, pembenahan
            sistem dan struktur dokumen perencanaan merupakan prasyarat
            bagi terwujudnya manajemen keuangan negara yang profesional,
            transparan, dan berorientasi hasil (results-based management).

            2.3.  Mekanisme Musyawarah Perencanaan Pembangunan
                 (Musrenbang)

                Di tengah kecenderungan teknokratisasi perencanaan pem-
            bangunan  di berbagai negara  berkembang,  Indonesia  mengadopsi
            pendekatanyangrelatif  khas—yaknidenganmenginstitusionalisasikan
            Musyawarah  Perencanaan  Pembangunan  (Musrenbang)  sebagai
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63