Page 78 - MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK: PRINSIP, REGULASI, DAN IMPLEMENTASI
P. 78

BAGIAN  I   57
                                                            Perencanaan

            menyusun dokumen perencanaan secara prosedural, namun lemah
            dalam konsistensi indikator, target, dan mekanisme implementasinya.
            Tidak  jarang  terjadi  inkonsistensi  antara  sasaran  dalam  RPJM  dan
            Renstra K/L, atau antara program prioritas nasional dan belanja nyata
            dalam APBN/APBD. Ini menunjukkan bahwa keterkaitan tidak cukup
            hanya pada level format dan dokumen, tetapi harus dibangun melalui
            mekanisme koordinasi, integrasi kelembagaan, serta penguatan
            kapasitas perencana di setiap tingkatan.
                Dari perspektif manajemen kebijakan publik, keterkaitan antara
            RPJP, RPJM, dan  dokumen perencanaan  lainnya adalah  cerminan
            dari prinsip policy  coherence. Dalam teori  governance, koherensi
            kebijakan lintas waktu, sektor,  dan wilayah merupakan indikator
            utama efektivitas sistem perencanaan dan penganggaran. Tanpa itu,
            kebijakan negara akan berpotensi inkonsisten, boros sumber daya,
            dan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara sistemik.

                Dengan  demikian, keterkaitan antara RPJP  dan  RPJM dengan
            dokumen perencanaan lainnya merupakan fondasi integrasi sistem
            pembangunan nasional.  Ia tidak hanya  menjamin keberlanjutan
            arah pembangunan  lintas pemerintahan, tetapi juga memastikan
            bahwa seluruh program, kebijakan, dan anggaran yang dikeluarkan
            oleh negara memiliki  benang merah yang utuh,  terstruktur, dan
            akuntabel. Dalam konteks RPJP 2025–2045, keterkaitan ini menjadi
            semakin penting karena sasaran jangka panjang yang ingin dicapai
            — seperti Indonesia sebagai negara maju berpendapatan tinggi dan
            berkelanjutan — hanya dapat diraih jika seluruh elemen kebijakan
            dan perencanaan berjalan dalam irama yang sama dan dalam arah
            yang sejalan.

            3.4.  Evaluasi dan Pengendalian Pelaksanaan RPJP dan RPJM
                Dalam sistem perencanaan pembangunan yang bersifat rasional
            dan berbasis hasil (results-based planning), keberadaan dokumen
            perencanaan jangka panjang dan menengah seperti RPJP dan RPJM
            tidak cukup hanya disusun dan ditetapkan secara legal. Lebih dari itu,
            efektivitasnya sangat ditentukan oleh adanya mekanisme evaluasi dan
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83