Page 180 - Tanah Hutan Rakyat
P. 180

Tanah Hutan Rakyat  167

              kesejahteraannya. Sikap ini sangat berbeda dengan inhibition
              (berdiam-diri),  yaitu  sikap yang  tidak  memperlihatkan
              adanya usaha, dengan harapan yang bersangkutan tidak akan
              dipersalahkan, sebab ia telah tidak melakukan apa-apa.
                  Sebagai  organisasi  swadaya masyarakat,  APHR bersifat
              mandiri, dan bukan merupakan bagian dari Pemerintah Desa
              Kalimendong. Kemandirian ini diperlukan agar APHR dapat

              berkembang  lintas  desa  dan untuk  seluruh petani pemilik
              hutan rakyat di manapun  berada. Oleh  karena APHR  telah
              memiliki SVLK (Sertifikat Verifikasi dan Legalitas Kayu) yang
              diterbitkan  oleh Kementerian Kehutanan, maka kayu  yang
              dikelola oleh APHR memiliki harga jual yang lebih mahal, bila
              dibandingkan dengan kayu yang dikelola tanpa SVLK. Selain
              itu, pentingnya SVLK dikarenakan ia dapat memperbaiki citra

              kayu Indonesia di dunia internasional, di mana berdasarkan
              SVLK  diketahui  bahwa  kayu  yang  dikelola,  diolah,  dan
              diperdagangkan telah terverifikasi legalitasnya.
                  SVLK  yang  dimiliki  APHR  menunjukkan adanya
              keberanian dan kemampuan organisasi ini dalam bertindak,
              terutama  untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat

              yang terkait dengan pohon albasia. Motif yang melandasi APHR
              bersikap seperti ini, adalah untuk mewujudkan peningkatan
              kesejahteraan masyarakat dalam frame konservasi tanah, yang
              tertuang  dalam  tujuan  (purpose) berdirinya  organisasi ini.
              Sesungguhnya sikap APHR dapat difahami sebagai ritualisasi
              atau proses pembentukan  tradisi,  yang  mereka  laksanakan
              melalui  tatanan  tertentu  yang dramatik dan  impersona.

              Sikap dramatik terlihat pada kuatnya interaksi yang terjadi,
   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185