Page 178 - Tanah Hutan Rakyat
P. 178
Tanah Hutan Rakyat 165
bencana kerusakan alam di Desa Kalimendong tak terbendung
lagi. Tetapi hal ini tidak terjadi di Desa Kalimendong, karena
APHR terus menerus meningkatkan kualitas dan kapasitas
kelembagaannya.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan standar
kinerjanya, pada tahun 2013, Nisro yang menjabat sebagai
pimpinan APHR, memfungsikan APHR sebagai organisasi
induk (semacam holding company), yang memiliki beberapa
kegiatan usaha, yaitu: Pertama, Koperasi Hutan Rakyat Lestari,
yang bergerak di bidang keuangan dan permodalan. Kedua,
SPKP (Satuan Penyuluh Kehutanan dan Pertanian), yang
bergerak di bidang penyuluhan, informasi, dan penyadaran
masyarakat. Ketiga, Kelompok Tani Hutan Lestari, yang
bergerak di bidang pengorganisasian dan penggalangan
partisipasi petani hutan rakyat. Selanjutnya, APHR yang telah
berkembang menjadi organisasi induk bagi Koperasi Hutan
Rakyat Lestari, SPKP, dan Kelompok Tani Hutan Lestari
berupaya mengembangkan sikap organisasi, sebagai berikut:
Pertama, membangun inisiatif, yaitu berupaya agar sesuatu
yang belum nyata atau belum terbukti, dapat menjadi nyata
dan dibuktikan manfaatnya bagi masyarakat. Misalnya,
dengan menyiapkan tanaman pengganti salak, bila suatu saat
salak sudah tidak lagi memiliki nilai ekonomi yang memadai;
Kedua, mereduksi kesalahan, yaitu berupaya dengan sebaik-
baiknya menekan kesalahan seminimal mungkin. Caranya
dengan melaksanakan sebaik-baiknya semua program APHR,
termasuk program yang telah ditetapkan bagi Koperasi Hutan
Rakyat Lestari, SPKP, dan Kelompok Tani Hutan Lestari;