Page 173 - Tanah Hutan Rakyat
P. 173

160   Aristiono Nugroho, dkk

            mengundurkan diri, sehingga namanya menjadi “Joko Madu”.
            Selanjutnya APHR “Joko Madu” berdiri sebagai badan hukum,
            dengan Akta Notaris Nomor 10 tanggal 7 Juni 2011 oleh notaris
            Yenny Ika Putri Hardiyaniwati, S.H.
                Peran APHR berada pada posisi strategis, terutama dalam
            mendorong  dinamika  sosial  di Desa Kalimendong.  Kondisi
            sosial  didorong, agar  terus  berubah  ke arah  peningkatan

            kesejahteraan  masyarakat dalam  frame  konservasi  tanah.
            Cara yang ditempuh oleh APHR dalam mendorong dinamika
            sosial, antara lain membangun kerjasama dengan perusahaan
            pengolah  kayu albasia, dan  membina anggota  masyarakat
            yang mengelola tanah hutan rakyat. Dengan cara seperti ini,
            APHR mampu mengendalikan  suply and  demand di  Desa
            Kalimendong dan desa-desa  sekitarnya  (Desa  Jonggolsari,

            Desa Manggis,  dan Desa Durensawit). Kendali  atas  suply
            and demand inilah yang memberi kemampuan pada APHR,
            untuk menjaga harga kayu albasia agar tetap menguntungkan
            petani-hutan (masyarakat).  Sementara itu,  pembinaan
            terhadap  masyarakat dilakukan dengan cara  mencegah
            masyarakat melakukan adaptasi keliru (mal-adaptation), dan
            sikap impulsiveness (terlalu menuruti keinginan).

                Kiprah  APHR  di  Desa Kalimendong ini  tidak  dapat
            dilepaskan  dari  sistem  sosial (lihat Soekanto, 1998)  yang
            dibangun oleh  masyarakat,  yang  terdiri  dari:  Pertama,
            infrastruktur sosial,  seperti:  setting  kelembagaan dan
            tatanan  norma  sosial  yang  berlaku  di Desa  Kalimendong.
            Masyarakat Desa Kalimendong memiliki  norma  sosial

            yang mengikat masyarakat  agar berada  pada  situasi  rukun
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178