Page 182 - Tanah Hutan Rakyat
P. 182

Tanah Hutan Rakyat  169

              kayu albasia yang legal serta tidak merusak lingkungan. Kedua,
              ada  kepercayaan  yang datang dari anggota  masyarakat  secara
              individual kepada masyarakat Desa Kalimendong secara kolektif.
              Kepercayaan ini muncul karena  adanya keyakinan  anggota
              masyarakat, bahwa masyarakat Desa Kalimendong  selalu
              mengarahkan anggotanya, agar memproduksi kayu albasia yang
              legal serta tidak merusak lingkungan.

                  Dengan  demikian variasi  kepercayaan yang  beredar  di
              Desa Kalimendong memperlihatkan fakta, bahwa masyarakat
              dan  anggota  masyarakat  Desa  Kalimendong  tidak  berada
              dalam kondisi inferior (lemah). Sebaliknya, masyarakat dan
              anggota masyarakat justru berada dalam kondisi percaya diri,
              yang mendorong mereka  selalu berupaya belajar  tentang
              segala sesuatu yang ada di lingkungan desa. Saat itu mereka

              mengalami  dorongan  yang  kuat  untuk mengetahui  segala
              sesuatu yang ada di  lingkungan desa, tetapi pada saat yang
              sama mereka mengalami kesulitan. Hal ini  dikarenakan
              mereka memiliki keterbatasan kemampuan, sehingga mereka
              mengalami hambatan dan kegagalan.
                  Kepercayaan juga  telah menyemangati masyarakat

              untuk mengelola tanah hutan rakyat dengan sebaik-baiknya.
              Masing-masing  anggota masyarakat bersungguh-sungguh
              mengelola tanaman kerasnya, karena jumlah tanaman keras
              atau pohon  hutan rakyat  merupakan dasar  bagi pemberian
              Kredit  Tunda  Tebang,  yang dikeluarkan oleh  Kementerian
              Kehutanan bagi masyarakat Desa Kalimendong pada  tahun
              2013. Kredit ini  dapat menyemangati masyarakat  desa yang

              tanahnya  terjal, agar melakukan konservasi  terhadap hutan
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187