Page 189 - Tanah Hutan Rakyat
P. 189
176 Aristiono Nugroho, dkk
Tunda Tebang masuk ke dalam rekening masyarakat, yang
nilainya sesuai dengan jumlah tanaman keras yang dimiliki.
Berdasarkan skema Kredit Tunda Tebang, maka secara
keseluruhan masyarakat Desa Kalimendong menerima Kredit
Tunda Tebang sebesar Rp. 210.000.000,- (Dua Ratus Sepuluh
Juta Rupiah).
Tidak layak memandang Kredit Tunda Tebang hanya
sebatas upaya pemenuhan kebutuhan penyediaan dana bagi
masyarakat, karena sesungguhnya ada peran ganda yang
dimainkan oleh Kredit Tunda Tebang, yaitu: Pertama, sebagai
penyelamat sisi sosio-ekonomi Desa Kalimendong. Peran ini
dimainkan ketika aspek ekonomi masyarakat (khususnya
pendanaan) dapat dipenuhi melalui pemberian dana yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat; Kedua, sebagai
penyelamat sisi sosio-ekologi Desa Kalimendong. Peran ini
dimainkan ketika aspek ekologi masyarakat (khususnya
konservasi tanah) dapat dipenuhi, melalui pemberian
dorongan agar tanah dapat terus ditumbuhi tanaman keras
(albasia), dalam waktu yang relatif lama yang sesungguhnya
juga merupakan kebutuhan masyarakat.
Dalam konteks ini, masyarakat Desa Kalimendong
telah belajar tentang kualitas diri mereka sendiri, serta
situasi dan kondisi alam yang harus disiasatinya. Dengan
berbagai keunikan ini masyarakat Desa Kalimendong
berinteraksi dengan pihak yang lebih luas, yaitu masyarakat
Kabupaten Wonosobo, yang di dalamnya terdapat unsur
birokrat pemerintah daerah, Kantor Pertanahan Kabupaten
Wonosobo, dan perusahaan pengolahan kayu. Interaksi ini