Page 190 - Tanah Hutan Rakyat
P. 190

Tanah Hutan Rakyat  177

              akhirnya menjadikan masyarakat Desa Kalimendong memiliki
              kesadaran tentang perlunya memiliki “ketahanan” pendanaan,
              sehingga  tidak  mudah diperdaya oleh  para  pedagang  dan
              tengkulak yang sering masuk ke Desa Kalimendong. Situasi
              dan  kondisi inilah,  yang  akhirnya  menjadi “karpet  merah”
              bagi hadirnya Kredit Tunda Tebang, yang merupakan respon
              atas adanya tebang butuh di masyarakat.

                  Dalam  perspektif  proses,  Kredit Tunda Tebang  yang
              diluncurkan di Desa Kalimendong memperlihatkan dua hal
              penting, yaitu konsistensi dan kepentingan para pihak, yaitu
              masyarakat  dan Kementerian Kehutanan. Elizabeth  Walter
              (2004)  menyatakan:  Pertama, “konsistensi”  (consistency),
              adalah suatu  proses  ketika seseorang  atau suatu  pihak
              terus  menerus  memperlihatkan  komitmen  yang  kuat  dan

              melakukan ikhtiar  yang  bersesuaian  dengan komitmennya
              dalam  mengatasi sesuatu.  Kedua, “kepentingan”  (interest),
              adalah keinginan  untuk memberikan  perhatian, komitmen
              dan  perlakuan atau  tindakan  yang  kuat dalam  mengatasi
              sesuatu, karena  sesuatu itu  telah menjadi  bagian  dari
              keberhasilan seseorang atau institusi.

                  Kementerian Kehutanan  telah menerapkan konsistensi,
              yang  diperlihatkan  dengan kesediaan mereka melakukan
              proses,  untuk  terus menerus memperlihatkan komitmen
              yang kuat mendukung hutan rakyat, dan melakukan ikhtiar
              yang  bersesuaian  dengan komitmennya  dalam mendorong
              terwujudnya   kesejahteraan   masyarakat.   Selain   itu,
              Kementerian Kehutanan  telah memperhatikan kepentingan

              masyarakat,  yang  diperlihatkan dengan  keinginan  untuk
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195