Page 194 - Tanah Hutan Rakyat
P. 194
Tanah Hutan Rakyat 181
Uniknya, perbedaan aksesibilitas terhadap kesejahteraan,
antara petani yang menguasai tanah sempit dengan petani yang
menguasai tanah luas, ternyata tidak menimbulkan konflik
di Desa Kalimendong. Masyarakat tetap setia pada pola hidup
bersama yang mentradisikan semangat saling bantu. Kesetian
masyarakat terhadap tradisi saling bantu memiliki nilai positif,
karena dapat mendukung pencapaian kesejahteraan dalam
frame konservasi tanah. Nilai positif lebih nampak terlihat,
ketika terbukti bahwa masyarakat tidak mengalami kekacauan
identitas. Sebaliknya dalam konteks tradisi, masyarakat lebih
memilih untuk setia dengan identitasnya. Sebagaimana diketahui
kesetiaan adalah kemampuan untuk hidup berdasarkan standar
atau norma sosial yang berlaku di masyarakat.
Oleh karena itu, ketika semangat untuk setia diletakkan
dalam konteks Desa Kalimendong, akan terlihat adanya
kegiatan pertanian yang berkaitan dengan aktivitas di atas
tanah pertanian (on – farm), yang mendominasi wilayah
desa ini. Meskipun demikian ada pula sebagian kecil anggota
masyarakat yang memiliki kegiatan pertanian yang berkaitan
dengan aktivitas di luar tanah pertanian (off – farm), dan
kegiatan yang tidak berkaitan dengan pertanian (non – farm).
Berdasarkan fakta yang ada di Desa Kalimendong diketahui,
bahwa kegiatan yang tidak berkaitan dengan pertanian
dilakukan oleh anggota masyarakat yang memiliki tanah
hutan rakyat relatif luas. Kondisi ini menunjukkan bahwa luas
tanah hutan rakyat yang beragam (bervariasi) akhirnya juga
berakibat pada adanya kemampuan ekonomi masyarakat yang
beragam pula.