Page 197 - Tanah Hutan Rakyat
P. 197

184   Aristiono Nugroho, dkk

            pelestarian  fungsi hutan  rakyat. Dinamika  sosial  yang
            berbasis kesejahteraan masyarakat dapat terus diperjuangkan,
            sepanjang secara ekonomi dan ekologi memungkinkan untuk
            dilaksanakan. Secara teoritik diketahui, bahwa kesejahteraan
            masyarakat merupakan tanggung-jawab negara, pemerintah
            provinsi, pemerintah kabupaten, dan pemerintah desa.
                Dalam konteks kesejahteraan, Soekarno (Presiden Pertama

            Republik  Indonesia)  pernah  menjelaskan  tentang prinsip
            kesejahteraan.  Menurutnya,  tidak akan ada  kemiskinan di
            dalam Negara Indonesia yang merdeka bila badan perwakilan
            mampu     memperjuangkan     kesejahteraan  masyarakat.
            Kemiskinan akan terjadi, bila badan perwakilan tidak mampu
            memperjuangkan  kesejahteraan masyarakat.  Pendapat ini
            disampaikan oleh  Soekarno, dengan alasan  bahwa di  Eropa

            yang masyarakatnya menganut parlementaire democratie atau
            demokrasi parlemen ternyata kaum kapitalisnya merajalela.
            Oleh karena itu, Soekarno mengusulkan politik economische
            demokratie atau demokrasi  politik ekonomi,  yang  mampu
            mendatangkan kesejahteraan masyarakat (lihat Rahardjo,
            1995:53-55).

                Pandangan Soekarno, bahwa badan  perwakilan  pada
            demokrasi parlemen  belum  cukup untuk  menjamin
            kesejahteraan  rakyat,  ternyata  terbukti. Saat  ini, badan
            perwakilan  (Dewan  Perwakilan  Rakyat)  belum  mampu
            menjadi   katalisator  (instrumen   yang   mempercepat
            terwujudnya sesuatu) kesejahteraan masyarakat. Masyarakat
            dan pemerintah desa harus berjuang sendiri untuk mencapai

            kesejahteraan masyarakat,  termasuk  dengan membentuk
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202