Page 202 - Tanah Hutan Rakyat
P. 202
Tanah Hutan Rakyat 189
penggunaan, dan pemanfaatan tanah, sebagai berikut:
Pertama, relasi antara penguasaan dengan pemilikan tanah
tidak bersifat linear-kronologis. Pihak yang telah memperoleh
pemilikan tanah, akan berkesempatan untuk menguasainya.
Sementara itu, pihak yang telah lebih dahulu menguasai tanah,
tetapi belum memperoleh hak untuk pemilikannya, maka ia
dapat menempuh prosedur untuk mendapatkan pemilikan
atas tanah tersebut; Kedua, relasi antara penggunaan dengan
pemanfaatan tanah bersifat linear-kronologis. Pihak yang
telah menguasai dan/atau memiliki tanah, akan mendapat
kesempatan untuk menggunakan tanahnya. Berdasarkan
penggunaan tanahnya, maka pihak pengguna dapat
memperoleh manfaat atas tanahnya.
Saat memanfaatkan tanah hutan rakyat, masyarakat
seringkali membutuhkan dana, sehingga kehadiran Koperasi
Hutan Rakyat Lestari sebagai organ APHR sangat dibutuhkan.
Koperasi Hutan Rakyat Lestari berupaya memenuhi
kebutuhan keuangan anggota (petani hutan rakyat), dengan
cara: Pertama, memberi pelayanan “jemput bola” dengan
mendatangi anggota yang membutuhkan bantuan keuangan,
atau anggota yang menghubungi koperasi (melalui saluran
komunikasi) untuk meminta bantuan keuangan. Kedua,
memberi pelayanan “antar kredit” bagi anggota yang kreditnya
disetujui, atau anggota mengenalnya sebagai kredit yang
pencairannya dilakukan di rumah angota (debitur). Ketiga,
memberi layanan “24 jam” bagi anggota yang membutuhkan,
sebagai antisipasi atas kebutuhan anggota yang dapat muncul
setiap saat.